Paris, KompasOtomotif — Krisis yang dialami oleh Ford tampaknya masih berkepanjangan. Selepas menyatakan mundur dari Indonesia dan Jepang, produsen asal Amerika Setikat (AS) itu pun merekonstruksi bisnisnya di Eropa.
Salah satu buktinya, Ford sudah menyatakan tidak akan mengikuti pameran otomotif bergengsi di Eropa, yaitu Paris Motor Show, yang digelar pada 1 Oktober 2016. Demikian informasi yang dilansir pada laman Worldcarfans, Senin (8/2/2016).
Alasannya, waktu penyelenggaraan Paris Motor Show tahun ini tidak sesuai dengan jadwal peluncuran produk barunya. "Ini tentang memilih tempat yang tepat dan cara yang tepat untuk menyampaikan berita Anda," ungkap juru bicara Ford.
Dia melanjutkan, Ford sebelumnya sudah mengikuti pameran bergengsi, seperti Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas pada Januari 2016, dan akhir bulan pada acara teknologi Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol.
Tahun lalu, Ford masih mengikuti ajang Paris Motor Show. Dalam pameran tersebut, Ford memperkenalkan beberapa model, seperti S-Max dan C-Max, serta model lainnya yang tidak kalah menarik.
Ford memang akan merekonstruksi bisnisnya di Eropa, seperti pengetatan biaya operasi dan mengejar profit. Bahkan, mereka bisa menghentikan produksi dua model dan merumahkan pekerjanya.
"Kami menciptakan bisnis yang lebih efektif, yang mampu menghasilkan pendapatan sehat dan punya masa depan dalam hal investasi. Usaha kami adalah membuat kendaraan kami seefisien mungkin, menghabiskan setiap dollar dengan cara melayani kebutuhan dan keinginan konsumen, serta menciptakan kestabilan dan bisnis yang fokus pada konsumen," ujar Ford Executive Vice President of the EMEA Region.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.