Makmur, 4W Direktur Marketing PT SIS menjelaskan, mobil murah tujuh penumpang yang sedang dikembangkan itu diharapkan bisa seperti Ertiga. Maksudnya, dari segi kenyamanan, keiritan, dan keamanannya mampu menyerupai Ertiga.
"Seperti itu yang ingin kami ulang di mobil murah tujuh penumpang kami nanti. Jadi, kami tidak ingin sembarangan membuatnya. Kalau sembarangan, barangnya sudah jadi dari dulu," ungkap Makmur saat berbincang dengan KompasOtomotif di sela-sela acara media gathering di Jakarta, Jumat (5/2/2016) malam.
Program kendaraan hemat bahan bakar dan harga terjangkau (KB2H) alias low cost and green car (LCGC) itu, kata Makmur, disertai banyak aturan. Pemerintah mewajibkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) harus di atas 20 kpl, hingga masalah radius putar.
"Ini semua tidak mudah, bisa saja kami bikin radius putarnya dapat, iritnya dapat, tetapi konsumen di dalam mobil tidak merasakan kenyamanan. Kami benar-benar dicoba sampai dapat hasil yang terbaik. Dulu, Ertiga saja dicoba ratusan kali," ujarnya.
Dalam pengembangannya, Makmur melanjutkan, desain dibuat oleh Suzuki Jepang. Suzuki Indonesia ikut dilibatkan, tetapi untuk memberikan masukan apakah hasil pengembangannya sudah cocok dengan selera masyarakat Indonesia.
"Bukan hanya LCGC, melainkan hampir untuk semua produk yang masuk ke Indonesia. Suzuki Indonesia ini bagi Jepang sudah merupakan salah satu pasar utama, makanya mereka berusaha memberikan produknya sesuai dengan kebutuhan Indonesia," ujarnya.