Tokyo, KompasOtomotif - Honda Motor Company dilaporkan media Jepang, The Asahi Shimbun, Sabtu, (16/1/2016), telah bekerja sama dengan General Motor (GM) untuk manufaktur teknologi fuel cell hidrogen mulai 2020. Situasi ini diprediksi bakal menopang ambisi memasyarakatkan mobil dengan tenaga penggerak alternatif itu pada 2025.
Keputusan baru itu melanjutkan kerja sama Honda dan GM mengembangkan sistem fuel cell sejak 2013. Visibilitas produksi massal mobil fuel cell direncanakan pada 2025.
FCV (Fuel Cell Vehicle) beroperasi menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan dari reaksi kimia antara bahan bakar hidrogen dan oksigen. Mobil ini hanya menghasilkan emisi berupa air, hingga disebut sebagai inovasi paling canggih dalam otomotif.
Produksi fuel cell butuh biaya besar sebab menggunakan bahan katalitik yang terlalu mahal. Duet Honda dan GM diharapkan bisa mengurangi biaya produksi. Keduanya juga berencana merancang model pemasaran sendiri.
“Dengan memangkas biaya bersama GM, kami berharap meningkatkan kapasitas produksi FCV untuk membantu tujuan pemerintah,” ujar salah satu sumber resmi Honda.
Pemerintah Jepang berencana memperkenalkan kebijakan untuk mengurangi harga ritel FCV ke level yang bisa berkompetisi dengan model hibrida-gas pada sekitar 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.