Sensasi "Menonjok" pada Mesin Moto Guzzi

Jakarta, KompasOtomotif – Semua sepeda motor Moto Guzzi dibekali dengan mesin V-Twin 90 derajat yang diposisikan melintang (transverse). Jelas akan ada beda, pada performa, juga rasa. KompasOtomotif yang dibuat penasaran akhirnya berkesempatan menjajal line up Moto Guzzi yang dijual di Indonesia, yakni V7 II Stone, V7 II Cafe Racer, Audace, hingga California Touring SE.

Satu hal yang langsung dirasakan berbeda dengan moge lain kebanyakan, sensasi dan getarannya yang buat KompasOtomotif unik. Satu-persatu model dicoba, dan kesan awal sama. Saat mesin mulai dinyalakan, ada dorongan kuat yang mengarahkan sepeda motor ke kiri terlebih dahulu, setelah itu kembali seimbang.

Inilah efek pemasangan blok mesin secara melintang. Piston mesin sebelah kiri menyala duluan, diikuti kanan dan lalu bergantian dengan cepat. Tentu saja, getarannya sangat terasa kalau piston sedang bekerja menonjok ke kanan dan kiri.

Seperti pada umumnya moge, suhu di sekitar mesin akan terasa cepat panas. Namun saat mulai dipakai berjalan, suhu panas itu dengan cepat tidak terasa lagi. Pemasangan posisi mesin secara melintang memberi keuntungan ekstra terhadap pendinginan.

Kendati saat awal sangat terasa guncangan ke kanan-kiri, namun saat berjalan, karakter getaran itu tak lagi terasa. Hanya ketika pengendara coba memutar gas secara tiba-tiba saat sepeda motor pelan di kemacetan, guncangan akan kembali terjadi, tapi kali ini lebih sering ke arah kanan.

Tenaga yang ditransfer langsung via gardan, bukan sabuk (belt) atau rantai, membuat hentakan awal sangat terasa responsif. Dipacu lebih kencang getaran semakin hilang, bahkan saat belok pun, kekhawatiran soal konfigurasi mesin itu juga tak lagi menakutkan.