Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Balas Dendam Marquez terhadap Rossi

Kompas.com - 26/10/2015, 12:01 WIB

Sepang, KompasOtomotif — Masih membahas soal perseteruan sengit antara kedua pebalap unggulan MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez, yang memuncak pada seri ke-17 di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan lalu. Bos tim Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis, melihat insiden ini merupakan buah dari balas dendam Marquez terhadap Rossi.

Jarvis mengatakan, senggolan di dalam lintasan balap (Sepang) merupakan hasil dari setidaknya dua kompetisi sengit yang terjadi antara kedua pebalap. Mulai dari balapan pertama di Philip Island (Australia), yang membuat tuduhan dari Rossi bahwa Marquez berusaha memengaruhi hasil kejuaraan tahun ini.

"Dan saya pikir, ini yang saya lihat dari balapan, merupakan upaya balas dendam dari Marc Marquez terhadap ucapan Rossi di media," kata Jarviz dikutip dari MotoGP.com, Minggu (25/10/2015).

Menurut Jarvis, jika menganalisis balapan secara detail di Sepang, terutama aksi yang dilakukan Marquez, memang tidak ada yang ilegal. Tetapi, jika melihat perilaku pebalap muda ini dari sisi yang lebih besar, timbul pertanyaan terkait motivasi dan gaya balapnya.

"Upaya Marquez jelas mengganggu Valentino sampai maksimal. Akhirnya, hal itu menghasilkan rasa frustrasi oleh Valentino sehingga amarah mendidih, dan ia melakukan langkah yang salah dengan membuat Marc terpaku di sisi lintasan. Kemudian, disayangkan Marc memutuskan untuk masuk dan menabrak kaki sehingga terjadi insiden dan Marc terjatuh," kata Javis, menjelaskan.

motogp.com Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing, memberikan kemudahan untuk tim NGM Forward Racing sebagai satu-satunya penyewa paket Yamaha untuk kelas open di MotoGP.

Rossi mengelak bahwa dirinya sengaja menjatuhkan Marquez pada insiden di Sepang, lalu apa pendapat Jarvis?

"Ini sesuatu yang bukan saja saya lihat, tetapi Valentino juga mengatakan demikian. Dalam kasus ini, saya pikir bukti gambar mendukungnya. Suatu tendangan biasanya tergambar sebagai aksi agresif dilihat dari gerakan, dalam hal ini kaki (Rossi) terlepas ke arah belakang dan pada dasarnya Valentino mengatakan bahwa dia bersentuhan dan kakinya terlepas dari sandaran kaki dan terpental keluar. Saya tidak berpikir bijaksana untuk menendang RC213V yang berbobot 157 kg," ucap Jarvis.

Jarvis melanjutkan, "Saya tidak mendukung aksi dia (Rossi). Ini mengapa dia mendapat penalti dan diputuskan kalau ini bukan langkah yang sesuai dengan peraturan balapan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com