Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Dipakai ISIS, Toyota Ditanya Anti-teror AS

Kompas.com - 07/10/2015, 11:07 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Washington, KompasOtomotif - Lembaga anti-teror Amerika Serikat telah bertanya kepada Toyota, seperti dilansir ABC News, Selasa (6/10/2015), mengapa ISIS bisa mendapatkan banyak pikap dan SUV berlambang Toyota. Dalam berbagai bukti berupa video, jaringan ekstremis militer di Suriah dan Irak itu terlihat melibatkan puluhan, bahkan ratusan unit Hilux dan Land Cruiser.

“ISIS telah menggunakan kendaraan itu untuk aktivitas militer, terror, dan sebagainya. Hampir di setiap video ISIS, memperlihatkan rombongan, konvoi kendaraan Toyota dan itu penting buat kami,” kata mantan duta besar Amerika Serikat untuk PBB Mark Wallace.

ABC News Lembaga anti-teror Amerika Serikat bertanya kepada Toyota, kenapa ada banyak mobil Toyota yang digunakan ISIS.
Toyota telah menjawab terkait masalah ini dalam pernyataan resmi kepada Autoblog. Dikatakan Toyota punya kebijakan tidak menjual kendaraan pada grup atau siapapun yang akan menggunakannya untuk kegiatan teror. Kendati begitu disebutkan juga, Toyota tidak bisa mengontrol mobil yang sudah berada di tangan konsumen, dicuri, atau digunakan untuk maksud lain setelah keluar dari diler.

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan hukum dan regulasi yang berlaku di tiap negara kami beroperasi, dan menuntut diler serta distributor kami melakukan hal yang sama. Kami mendukung penyelidikan lebih luas dari Departement Keuangan AS meninjau rantai keuangan internasional dan aliran dana serta barang ke Timur Tengah,” kata pihak Toyota dalam pernyataan resminya.

Dari kabar yang beredar ada kemungkinan mobil-mobil Toyota itu diselundupkan. Meski begitu sebenarnya Toyota bukan satu-satunya merek yang "akrab" dengan ISIS, selain itu masih ada Hyundai, Mistusbishi, dan Isuzu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com