Tokyo, KompasOtomotif – Saat dunia sedang berpacu mengembangkan teknologi otonomos, Jepang sudah berpikir lebih jauh menjadikan mobil yang mampu mengendalikan dirinya sendiri sebagai alat transportasi massal berupa taksi. Seakan beraksi dengan strategi pintar, teknologi itu ditujukan buat warga lansia.
Beda seperti negara pengembang otonomos lain, Jepang bergerak padu sebagai kesatuan. Teknologi robot sudah tidak asing lagi buat masyarakat Jepang, penetrasinya dianggap tidak terlalu sulit.
Lansia jadi target pasar, pilihan ini punya persepsi tersendiri. Pada September 2014, Pemerintah Jepang mengeluarkan data yang mengungkap sekitar 33 persen populasi warganya berumur di atas 60 tahun. Lebih dari 60.000 penduduk Jepang berumur di atas 100 tahun.
Car Advice, Senin (5/10/2015), mengabarkan, Cabinet Office Jepang dan pemerintahan lokal prefektur Kanagawa telah berkolaborasi dengan Robot Taxi untuk menciptakan program kendaraan tanpa sopir yang dimulai pada 2016. Sekitar 50 orang akan ditawarkan kesempatan menjadi penumpang belakang dalam perjalanan singkat, sekitar 3,2 km untuk merasakan sensasinya.
Rencananya taksi otonomos ini bakal beroperasi pada 2020 sebagai kendaraan operasional Summer Olympic.