Jakarta, KompasOtomotif – Blue Bird membawa jalan-jalan Holden Torana LJ Series untuk beranjak dari ”kediamannya” di Museum Transportasi Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah. Model untuk taksi meter pertama Blue Bird itu ditampilkan dalam Pameran Transportasi Indonesia yang diselenggarakan di Gedung Smesco, Jakarta, 16-18 September 2015.
”Ini perdana kami tampilkan di depan publik di luar museum. Tujuannya supaya orang mengetahui sejarah Blue Bird sebagai perusahaan penyedia transportasi di Indonesia,” ujar Harli Satria, Marketing Communication Blue Bird, kepada KompasOtomotif, (18/9/2015).
Menurut Harli, mobil yang diimpor dari Australia itu adalah replika dan dikondisikan saat menjadi taksi pada 1972. Saat itu, Mutiara Fatimah Djokosoetono ingin mengubah status usaha Chandra Taksi yang melayani jasa persewaan mobil sebagai taksi. Holden dipilih karena mobil Jepang belum sepopuler saat ini.
Di pameran ini, pengunjung boleh masuk untuk melihat kondisi interiornya. KompasOtomotif pun coba masuk dan mengondisikan sedang berada di masa lalu. Jok sederhana, bahkan bagian depan tidak ada pemisah konsol. Bau khas mobil tua langsung menyergap, tapi masih terasa sisa-sisa kemewahannya.
Dari data spesifikasi, mobil ini cukup bisa diandalkan. Mesinnya 6-silinder 2.834cc. Tenaga maksimal setara 119 tk @4.400 rpm dan torsi maksimal yang besar, 226,8 Nm @ 2.000 rpm.
Mobil-mobil Holden Torana Blue Bird itu dinyatakan pensiun pada 1978 untuk digantikan mobil-mobil baru yang sifatnya sebagai peremajaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.