Bandung, KompasOtomotif - Hingga Agustus 2015, Toyota masih menguasai pasar di Kota dan Kabupaten Bandung dengan menikmati pangsa pasar 29,7 persen. Nilai ini lebih tinggi dibanding penguasaan pangsa Honda, dalam delapan bulan pertama tahun ini, yang cuma 21 persen.
“Market share kami di Bandung (kota dan kabupaten) untuk seluruh tipe mencapai 29,7 persen. Sedangkan untuk Toyota Avanza, market share di Bandung 43,5 persen, jauh di atas Mobilio yang mencapai 20,9 persen. Itu artinya, dari Januari-Agustus 2015, Toyota masih mendominasi dan tetap nomor satu,” ujar Operational Manager Auto 2000 Jawa Barat, Ardian Nur saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (15/9/2015).
Stok
Mengenai penurunan penjualan Avanza di bulan Agustus 2015, Ardian menilai hal yang wajar. Sejak Juli 2015, Toyota sudah menghentikan produksi Avanza lama sehingga stok ke diler pun tipis. Akibatnya, stok kurang bahkan habis sehingga tidak bisa berjualan. Penjualan baru kembali normal pada 12 Agustus 2015, saat Avanza resmi diluncurkan.
“Selama Agustus itu, kita baru jualan tanggal 12 (Agustus), itu artinya kita sudah kehilangan 11 hari untuk berjualan. Dilihat start-nya saja kita sudah kalah, wajar jika penjualan Avanza belum optimal di Agustus,” kata Ardian.
Dengan normalnya stok, Ardian optimis Avanza akan kembali ke posisi pertama di penjualan September 2015. Walaupun memang, sambung dia, kondisi pasar saat ini belum meningkat dibanding tahun sebelumnya karena pelemahan ekonomi nasional maupun global. Bahkan, ketidakpastian ekonomi ini membuat Toyota belum menetapkan target akhir tahun.
Meski demikian, di sisa waktu 2015, sekitar empat bulan ke depan, pihaknya akan mengoptimalkan penjualan dengan berbagai strategi. Salah satu yang utama adalah dengan mempertahankan pasar. “Toyota memiliki konsumen ,” ucap Ardian.
Ardian mengungkapkan, konsumen tetap loyal karena Toyota memiliki banyak kelebihan. Mulai dari service yang terpercaya, jaringan yang luas hingga ke pelosok-pelosok, dan kualitas pelayanan yang lebih unggul, selain produk yang handal.
Seperti Avanza baru. Konsumen kebanyakan tertarik karena mesin dual VVT-I yang diusung Avanza. Dengan dual VVT-i ini, mobil lebih hening, senyap, irit, dan tenaganya lebih besar. “Mobil ini luar biasa, meski bahan bakarnya irit, tenaganya besar,” kata Ardian.
Karena itu, ia menyarankan, sebelum membeli mobil apapun, sebaiknya lakukan test drive mobil sejenis beberapa merk untuk merasakan langsung performa mobil terunggul. “Sebelum beli apapun, test drive dulu. Jangan asal beli,” ucap Ardian, menutup pembicaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.