Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Mesin Bensin Mirip Diesel? Kenali Penyebabnya!

Kompas.com - 22/04/2015, 13:43 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mesin berbahan bakar bensin seharusnya bersuara lembut, bahkan cenderung minim suara. Namun saat gejala suara kasar muncul dari ruang mesin, bahkan lebih ekstrem mirip suara diesel yang cukup keras, artinya bahwa Anda wajib membawanya ke bengkel.

Beberapa kasus, jika perubahan suara muncul namun tetap dibiarkan, berpotensi merusak komponen lain di balik kap. Menurut Rusdi Sopiandi, pemilik bengkel Fendryss, di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, banyak kemungkinan penyebab perubahan suara.

”Gejalanya, bisa keluar suara kasar keras di bagian kanan mesin, sesekali berdecit, bisa juga dengung. Pasti ada komponen yang bermasalah, dan harus dicek beberapa bagian, karena mungkin sudah termakan usia,” jelas Rusdi kepada KompasOtomotif, (22/4/2015).

Berikut langkah pengecekan yang harus dilakukan menurut saran Rusdi:

1. Indikasi pertama adalah kurangnya oli mesin. Ketika mesin dinyalakan pagi hari, oli tidak melumasi semua komponen di dalam mesin. Ini menyebabkan Hidraulic Last Adjuster tidak mendapatkan asupan oli yang cukup.

2. Komponen water pump, bearing AC, dan bearing-bearing alternator. Jika ada masalah pada komponen ini, kemungkinan menimbulkan bunyi-bunyian kasar sangat besar.

3. Tekanan tensioner ke timing belt tidak kencang. Saat kendor, bagian ini berpotensi menimbulkan bunyi yang cukup mengganggu.

4. Fan belt yang getas, pecah-pecah, atau kendor. Biasanya komponen ini terdiri dari dua hingga tiga ”sabuk”, bergantung merek dan jenis mobil.

5. Karena pernah kekurangan oli, suara-suara dari gesekan metal pada mesin bisa menjadi penyebab timbulnya suara. Misalnya connecting rod, piston, atau bahkan setang piston.

”Langkah paling gampang untuk merawat, rajinlah melakukan pengecekan berkala untuk mendeteksi usia komponen. Penggantian oli secara rutin juga meminimalisir dampak yang terjadi pada mesin, termasuk munculnya bunyi-bunyian,” tutup Rusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau