Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga
Success Story Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM

Insting Jitu Dyon Sembuhkan Yamaha Indonesia dari "Sakit"

Kompas.com - 10/04/2015, 18:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Ujian berat harus dihadapi Dyonisius Beti, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat dirinya baru bergabung puluhan tahun lalu. Meski langsung menjabat sebagai Direktur Pemasaran, saat itu Dyon, sapaan akrabnya, harus menghadapi krisis moneter 1998-1999 yang memukul mundur perusahaan.

Semangat muda yang dimiliknya mendorong untuk keluar dari polemik itu dan segera mengangkat perusahaan dari keterpurukan. Setelah mengambil keputusan untuk diam sementara waktu, beberapa langkah strategis juga dilakukan.

”Saat itu, setiap unit yang kita jual rugi Rp 2 juta. Semakin banyak jualan, semakin besar kerugian. Nggak jualan, rugi bisa ditekan, tapi dealer mati, konsumen tak terurus. Bagaimana jadinya? Suplai secukupnya saja supaya dealer bisa balik modal,” jelas Dyon.

Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur

Keputusan lain, Yamaha di bawah kendali Dyon saat itu menaikkan keuntungan dealer dua kali lipat. Istilah kasarnya, sudah perusahaan rugi, malah menaikkan untung pihak lain yang membuat perusahaan semakin rugi. Apa sebab?

”Kami ingin menjaga agar dealer tidak tutup. Sudah saya jelaskan, intinya memperhatikan konsumen agar tetap diperhatikan. Dengan langkah itu, kami berharap konsumen tidak lari, sementara merek tetap bertahan,” jelas Dyon.

Transisi

Melalui proses itu, posisi Yamaha mau tak mau turun di peringkat ketiga secara nasional. Belum pulih benar menjaga merek, masalah kembali datang. Saat itu, Yamaha terkenal dengan raja 2-tak. Mulai dari RX-King yang berkontribusi terhadap penjualan sampai 40 persen lebih, ditambah F1Z R yang sangat menyokong kelangsungan perusahaan.

Baca juga: Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

Tiba-tiba, pemerintah mengeluarkan kebijakan pengurangan sepeda motor 2-tak. ”Apa nggak bangkrut kita?” celetuk Dyon sambil tertawa. ”Untungnya kami mendapat solusi dari Menteri Lingkungan Hidup saat itu, bahwa masih ada daerah luar Jawa yang bisa dirambah. Kami diberi tenggat transisi hingga dua tahun,” imbuh Dyon.

”Blue Ocean”

Dalam pemikirannya saat itu, belum ada pengganti saat 2-tak mati. Merek lain saat itu benar-benar menjadi raja 4-tak. Beberapa merek pun ikut meramaikan pasar tersebut. Mau tak mau, Yamaha juga harus menceburkan diri.

Di sinilah insting marketing Dyon mulai jalan. ”Harus ada blue ocean, sesuatu yang baru dan beda. Kalau mengikuti apa yang dilakukan kompetitor, berarti kita jadi follower. Waktu itu, kami membawa DNA Yamaha sebagai motor kencang, dan inilah kuncinya,” ungkap Dyon.

Baca juga: Ini Isi Surat Pemecatan Sandi Butar Butar dari Damkar Depok

Karakter kencang Yamaha lalu dipertahankan dan dipindahkan dari sepeda motor 2-tak ke 4-tak. Sudah muncul dengan Crypton, Yamaha membuat seri baru yang menuangkan DNA sesungguhnya, yakni Jupiter Series. Model ini menjadi raja di kelasnya, yakni kategori bebek dengan harga middle up, diikuti lahirnya Jupiter Z dan Jupiter MX.

"R"

”Tapi itu belum cukup. Pasar paling besar ada di segmen bawah, yang dihuni Vega. Sedangkan waktu itu banyak motor China masuk. Bagaimana melawannya? Kita recycle lagi Vega menjadi Vega R degan strategi khusus,” terang Dyon.

Bersama-sama dengan Jupiter Series, Vega R sebagai sepeda motor generasi lanjutan harus dipertahankan agar kompetitif. Strateginya, cuma mengeluarkan satu warna, yakni hitam.

Baca juga: Siswi SMA Taruna Nusantara Ini Diterima di 11 Kampus Top Dunia

”Ada satu rahasia, huruf ’R’ sebenarnya bukan ’Racing’, tapi ’Reformasi’. Hahaha. Strategi satu warna agar murah, karena hitam jujur saja biaya produksinya lebih murah. Kebetulan saat itu banyak orang suka warna hitam. Coba kalau merah, bisa beda Rp 200 ribu,” ungkap Dyon.

Dengan ”reformasi” itu, harga sepeda motor Yamaha semakin terjangkau. Pangsa pasar pun mulai naik, bahkan hingga menguasai 40 persen. Vega R dan Jupiter berhasil, menggantikan pamor RX King yang turun habis.

Lalu, bagaimana Yamaha kembali menjadi mencetak sukses dengan model matik? Dyon masih menyimpan banyak cerita. BERSAMBUNG.

Kisah lain:
Melawan Takdir sebagai Anak Pedagang
Pengalaman Di-"bully" Gembleng Dyon Jadi Bos Yamaha
Kisah Berliku Bos Yamaha Saat Bertahan dalam Keterpurukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ini Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Februari 2025

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ketika Willie Salim Minta Maaf Usai Buat Konten Rendang 200 Kg Hilang Saat Masak Besar di Palembang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau