KompasOtomotif - Sebanyak 25 peserta Yamaha Tour de Soul “125 Moments to Go” dari jalur selatan, telah menyelesaikan etape kelima yang berlangsung dari Kediri menuju Batu, Malang, Rabu (8/4/2015). Meskipun sempat terlambat dari jadwal dikarenakan hujan, namun peserta bisa menyelesaikan turing tanpa kekurangan satu apa pun.
Brand Activation Coordinator event touring ini, Hendy Drajat, mengatakan bahwa tantangan di jalur selatan bisa dibilang sedikit lebih berat dibandingkan jalur utara, karena pada hari pertama perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, peserta harus berhadapan dengan kemacetan pada saat libur akhir pekan. Selain itu hujan deras yang mengguyur mulai dari Jalan Raya Bogor hingga Bandung, juga makin menyulitkan perjalanan.
"Total waktu tempuh para peserta itu mencapai 10 jam. Akibat kemacetan parah dan hujan. Padahal kita sudah dikawal petugas," kata Hendy yang juga turut mengendarai New Yamaha Mio Soul GT 125 sepanjang rute.
Di hari kedua, peserta memulai perjalanan dari Bandung menuju Purwokerto. Meskipun cuaca panas ditambah kondisi jalan yang rusak, peserta tetap harus memacu kecepatan kenndaraan di kisaran 40-60 kpj.
"Secara umum, selama perjalanan peserta dikasih "berkah" berupa hujan saat berada di beberapa kota. Bahkan bisa di bilang rute Jogja-Kediri itu paling berat karena selain hujan, kontur jalan yang menanjak juga menambah tantangan buat peserta," kata Hendy.
Peforma mesin tangguh
All New Soul GT memperlihatkan kualitas berkendara lebih hemat bahan bakar. Selain karena disempurnakan teknologi Blue Core yang sudah irit. Fitur Eco Indicator membuat motor matik anyar Yamaha Indonesia ini makin hemat bahan bakar.
Hendy mengatakan belum ada keluhan dari peserta mengenai peforma mesin. Bahkan pada saat di Kediri Yamaha sempat melakukan uji ketahanan mesin menggunakan dyno test selama 24 jam, dan mesin motor masih baik.
" Di Batu, Malang, seluruh motor diganti olinya, karena total jarak tempuh selama 5 hari ini sudah mencapai 1.000km. Jadi hari ini kita ganti oli", kata Hendy.
Masih semangat
Hingga hari kelima, seluruh peserta masih terjaga semangatnya untuk menyelesaikan perjalanan ini hingga ke Bali. Mental dan fisik mereka masih terjaga. Bahkan saat mengunjungi Museum Angkut, mereka masih bersemangat menikmati tempat wisata tersebut.
"Kami memang sengaja membawa peserta ke tempat wisata sejarah, kuliner maupun berkunjung ke tempat-tempat yang menjadi ikon di kota-kota yang dilewati. Ini untuk menjaga semangat peserta dalam menyelesaikan acara ini", kata Hendy.
Hendy menambahkan tim kesehatan pun disiapkan untuk menjaga kondisi peserta tetap stabil dan sebelum touring dilakukan tiap peserta akan menjalani tes kesehatan minimal pemeriksaan tekanan darah. (Adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.