Nasib Chevrolet Spin di Indonesia Tanpa Kepastian

Jakarta, KompasOtomotif – Keputusan General Motors (GM) Indonesia menghentikan produksi di pabrik Bekasi, Jawa Barat, pada 30 Juni 2015, membuat nasib Chevrolet Spin di Indonesia gamang. Hingga awal April General Motor Indonesia (GMI) masih belum bisa memastikan apakah MPV kelas bawah itu akan tetap dijual setelah kuota produksi habis.

Hingga akhir Juni Spin masih tetap diproduksi untuk memenuhi pesanan, jangka waktu yang tersisa juga akan dimanfaatkan “menabung” volume produksi sampai akhir tahun. Bila semua kuota unit telah habis, maka jalan satu-satunya Spin hadir di Indonesia dengan mengimpor dari negara produsen. Saat ini hanya Brazil yang bertahan memproduksi Spin.

Menurut Direktur Komunikasi GM Indonesia, Maria Sidabutar, permintaan pasar yang akan menentukan nasib Spin. “Kalau sampai saat ini Spin masih di (produksi) Indonesia kalau lainnya kita bicara setelah Juni,” ujar Maria kepada KompasOtomotif, beberapa waktu lalu.

Logikanya bila diimpor dari Brazil, harga Spin bakal membumbung karena terkait masalah jarak distribusi dan pajak. Selama ini Spin dipaksa terus efektif, varian mesin bensin 1.2L sudah tidak lagi dijual. Harga jual Spin VIN 2015 di rentang Rp 171,2 – 219 juta.

Awalnya Maria memang tak mau berkomentar banyak tapi dikatakan bahwa permintaan pasar yang akan menjadi pertimbangan GMI untuk mengimpor. "Seberapa banyak dan dari mana akan dilihat ketika pasar sudah menyerap.” Maria juga tidak mau mengomentari rumor pemindahan fasilitas dari Indonesia ke India.

“Permintaan pasar akan menentukan model mana yang kami hadirkan di sini, tapi yang pasti suku cadang, layanan purna jual, service berkala akan ditangani seperti biasa di 40 jaringan yang ada di Indonesia. Tim teknis kami juga melayani seperti biasa,” ujarnya.

Bisa jadi, tahun depan status Spin berubah menjadi "by order" (tanpa stok) seperti yang sudah GMI lakukan pada Trailblazer dan Colorado. Hingga saat ini GMI masih menjual Aveo, Orlando, Captiva, dan Spin.