Jokowi Minta Toyota Tingkatkan Investasi dan Ekspor

Seperti dilansir situs resmi Sekretaris Kabinet (Setkab), Rabu (25/3/2015), Jokowi yang didampingi Ibu Negara, Iriana, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Seskab Andi Widjajanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Menteri BUMN Rini Soemarno, tiba di Nagoya menggunakan kereta cepat (Shinkansen) dari Tokyo. Jokowi langsung disambut Toyoda, untuk mengadakan pertemuan singkat.

“Saya bertemu Presiden Toyota Akio Toyoda. Saya minta Indonesia dijadikan sebagai produk service khusus untuk ekspor. Toyota telah menyanggupi ekspor ditingkatkan tiga kali lipat dari sekarang, baik komponen maupun yang mobil. Paling tidak bisa sama dengan Thailand,” kata Jokowi.

“Sekarang Thailand 700.000 unit, di Indonesia baru 200.000 unit, tadi komitmennya meningkatkan ekspor. Tapi Toyota juga minta agar dibantu visa kerja, angkutan barang dari pabrik ke pelabuhan, dan masalah berurusan berkaitan dengan pelabuhan,” papar Jokowi.

Presiden melanjutkan, Toyota sudah menyampaikan bahwa akan menanamkan investasi Rp 20 triliun.

Lanjutan investasi Toyota

Sebelumnya pada 2012 silam, Akio Toyoda sudah melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Toyota ketika itu mengumumkan rencana investasi sebesar Rp 13 triliun.

Saat ini, 90 persen dari dana tersebut sudah dimanfaatkan. Investasi terakhir adalah pembangunan pabrik mesin Toyota di Karawang, Jawa Barat. Mesin yang dihasilkan oleh pabrik ini nantinya digunakan untuk kendaraan penumpang yang dibuat dan dipasarkan di Indonesia, plus diekspor.