Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Resmikan Pembangunan Pabrik Senilai Rp 6,6 T di Bekasi

Kompas.com - 24/03/2015, 13:07 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Bekasi, KompasOtomotif - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) meresmikan pemancangan tiang perdana, pembangunan pabrik baru di Greenland International Industrial Center (GIIC), Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/3/2015). Hal tersebut merupakan bentuk komitmen bisnis Mitsubishi dalam jangka panjang.

Osamu Masuko, Chairman of the Board dan CEO Mitsubishi Motors Corporation mengatakan, Mitsubishi Motors, Krama Yudha, dan Mitsubishi Corporation sudah bekerja sama membangun bisnis otomotif di Indonesia sejak 1970. Dalam 45 tahun terakhir, Mitsubishi sudah berhasil menjual 1,3 juta unit kendaraan di Indonesia, akhir 2014 lalu.

"Untuk perkembangan bisnis sampai 45 tahun ke depan, kami akhirnya memutuskan untuk mendirikan pabrik baru, dengan target produksi mulai April 2017," jelas Osamu di Bekasi, Jawa Barat.

Memiliki kapasitas perakitan 160.000 unit per tahun dan bisa diekspansi hingga 240.000 unit. Pabrik ini merupakan fasilitas terbesar ketiga Mitsubishi, setelah Jepang dan Thailand. Investasi mencapai Rp 6,6 triliun.

Osamu mengatakan, Mitsubishi menyadari pentingnya mengembangkan model baru untuk mendongkrak penjualan. Selain itu, terus menambah jaringan pemasaran di seluruh Indonesia.

"Kami melihat Indonesia sebagai negara strategis dan pasar penting bagi kami,  dengan populasi hingga 250 juta jiwa, terbesar keempat didunia," beber Osamu.

Ekspor

Selain untuk memenuhi pasar lokal, pabrik baru Mitsubishi di Bekasi juga disiapkan untuk ekspor. "Ke depan kami akan ekspor ke Afrika dan Amerika Latin. Kami posisikan pabrik ini sama pentingnya dengan di Thailand," ungkap Osamu.

Saleh Husin, Menteri Perindustrian menambahkan, salah satu keinginan pemerintah adalah untuk terus mendorong ekspor. Pihak Mitubishi, jelas Menperin, sebelumnya mengaku akan memproduksi tahap awal 80.000 unit.
 
"Duapuluhlima persen dari itu atau bahkan 30.000 persen pernah berjanji akan diekspor. Saya tetap berpegang pada (janji) itu," tutur Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com