Bangkok, KompasOtomotif - Asosiasi Industri Thailand (FTI) menyatakan, produksi mobil sepanjang tahun ini mulai pulih setelah badai politik yang mengancam kestabilan bisnis pada 2014. Tahun ini, asosiasi memprediksi lonjakan produksi bisa mencapai 17 persen tahun ini, melesat jauh dari tahun lalu yang anjlok minus 23,5 persen.
Kondisi perekonomian negara diharapkan mulai stabil tahun ini setelah gejolak politik yang menyelimuti Thailand di 2014. Surapong Paisitpattanapong, juru bicara FTI, dilansir Reuters (22/1/2015), mengatakan total produksi mobil di Thailan mencapai 2,2 juta unit di 2015, naik dari tahun lalu hanya 1,88 juta unit.
Thailand merupakan basis ekspor bagi sebagian besar merek global untuk Asia Tenggara dan sekitarnya. Surapong menambahkan, prediksi resmi asosiasi akan disampaikan akhir Februari. Tapi, prediksi awal untuk penjualan di pasar domestik Thailand tahun ini hanya 950.000-1 juta unit tahun ini, naik dari tahun lalu 882.000 unit.
Dengan prediksi ini, bisa dipastikan Indonesia akan tetap mempertahankan diri sebagai pasar mobil terbesar di Asia Tenggara tahun ini, dengan estimasi sejumlah pelaku industri otomotif nasional pasar akan stabil di kisaran 1,2 juta unit.
Toyota
Toyota, produsen terbesar di Thailand memprediksi penjualan domestik hanya akan bertambah 4,3 persen tahun ini meskipun stabilitas ekonomi sudah dijamin pihak pemerintah militer yang berkuasa saat ini. Pemulihan lambat dialami pasar, setelah penurunan penjualan terjadi akibat melemahnya kepercayaan diri konsumen di Thailand.
Data FTI menyebutkan, penjualan mobil di pasar domestik anjlok 21,4 persen tahun lalu mengakibatkan total produksi turun 33,7 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.