Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UD Trucks Janjikan Layanan Purna Jual Canggih

Kompas.com - 24/11/2014, 13:30 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

AGEO, KOMPAS.COM - UD Trucks Corporation, perusahaan otomotif global yang berbasis di Jepang, tengah membenahi layanan purna jualnya (arftermarket) agar menjadi secanggih prokduk-produk yang mereka luncurkan. Vice President Aftermarket UD Trucks Global, Johan Mellstrom, mengemukakan hal itu di sela-sela acara Gemba Challenge Final 2014, di Ageo, Jepang, pekan lalu.

UD Trucks, yang dulunya dikenal sebagai Nissan Diesel, merupakan merek yang sangat kuat di Jepang. Namun selama ini investasi di bidang layanan purna jualnya masih minim. "Maka, fokus kami saat ini adalah untuk memperbaiki layanan purna jual, itu berarti memperbaiki berbagai fasilitas, menjami bahwa kami berkomunikasi dengan jaringan purna jual di Jepang di mana kami mengendalikan 80 persen dari jaringan," jelas Johan.

Menurut dia, UD Trucks akan mengembangkan teknologi yang memungkinkan truk-truk yang rusak bisa otomatis kirim pesan ke pusat perbaikian. Hal itu akan mempercepat proses perbaikan.

"Saya lumayan terkejut saat baru tida di Jepang, truk-truk UD sangat canggih tetapi layanan purna jualnya masih sangat basic. UD tidak punya layananya purna jual canggih. Di sini (Jepang) lebih pada perbaikan semata. Tidak ada sistem yang canggih, yang ada hanya perbaikan lalu shake hand," kata Mellstrom yang sebelumnya bekerja untuk Volvo.

Walau dia berbicara dalam konteks Jepang, tetapi hal itu sesungguhnya merupakan gambaran umum kondisi layanan purna jual UD Trucks secara global.

Saham UD Trucks kini 100 persen dimiliki Volvo. Perusahaan yang didirikan Kenzo Adachi tahun 1935 itu telah dibeli Volvo tahun 2007. Gaya Volvo, termasuk dalam bidang purna jual, juga akan diadopsi UD.

Selain memperbaiki fasilitas, pihak UD juga akan berfokus pada kualitas para mekanik. Perusahaan yang memproduksi dan menjual truk diesel ringan, menengah dan berat, serta bus, sasis bus dan kendaraan bertujuan khusus itu berniat untuk memperbaiki keahlian dan kompetensi para mekaniknya.

"Kami ingin memperbaiki keahlian dan kompetensi para mekanik. Karena orang-orang penting dalam bidang ini adalah para mekanik dan para penjual. Kami ingin membantu pelanggan meningkatkan produktivitas. Kami akan fokus pada kegiatan-kegiatan purna jual demi memastikan konsumen puas," tambah Johan.

Salah satu upaya untuk meningkat kualitas para mekanik itu adalah dengan menyelenggarakan kompetisi Gemba Challenge yang acara finalnya digelar di Jepang pada 18 November 2014. Di Volvo kompetisi para mekanik seperti itu menjadi ajang tahunan, tetapi di UD ini merupakan kali pertama. Sembilan tim dari seluruh dunia, termasuk dua tim dari Indonesia, ikut serta dalam kompetisi itu. Satu tim dari Afrika Selatan keluar sebagai juara pertama. Sementara posisi kedua dan ketiga diraih tim dari Jepang.

Ajang itu, selain sebagai kompetisi juga tempat bejalar untuk meningkatkan keterampilan personal, mengembangkan kompetensi dan kemampuan dalam melayani pelanggan.

Kris Meuler, competence development soution director UD Trucks Global, mengatakan, selain berfokus pada kerja tim, kompetisi tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan. "Apa yang terlihat di sini adalah kombinasi antara kompetisi dan pelatihan yang berlangsung selama beberapa bulan sebagai tim. Terakhir, kompetisi ini juga kesempatan untuk bersenang-senang. Kami ingin menunjukan bahwa persepsi tentang mekanik sedang berubah, tidak hanya tentang mengganti oli dan berkubang dalam minyak. Tetapi bahwa mereka bekerja dengan produk berteknologi tinggi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau