Belajar dari Kompetisi Global Para Mekanik UD Trucks

Dalam rangka memperbaiki layanan purna jual yang disadari belum ditangani secara memadai, UD Trucks tahun ini menyelenggarakan sebuah kompetisi global khusus untuk para mekanik, yang disebut Gemba Challenge. Gemba dari kata bahasa Jepang yang berarti lapangan, persoalan nyata di lapangan. Maka Gemba Challenge dalam konteks kompetisi ini berarti tantangan lapangan yang nyata dihadap truk-truk produksi UD.

Pihak UD Trucks Corporation menyadari, sebagaimana diakui Vice President Aftermarket, Johan Mellstrom, bahwa layanan purna jualnya masih sederhana atau mengikuti cara-cara lama.

"Saya lumayan terkejut saat baru tiba di Jepang, truk-truk UD sangat canggih tetapi layanan purna jualnya masih sangat basic. UD tidak punya layananya purna jual canggih. Di sini (Jepang) lebih pada perbaikan semata. Tidak ada sistem yang canggih, yang ada hanya perbaikan lalu shake hand," kata Mellstrom di Jepang pekan lalu.

Dia membandingkan kondisi itu dengan Volvo, perusahaan induk UD Trucks. UD Trucks yang sebelumnya dikenal sebagai Nissan Diesel telah sepenuhnya dibeli Volvo tahun 2007 dan namanya diganti menjadi UD Trucks tahun 2010.

Kompetisi untuk para mekanik UD Trucks yang acara finalnya diselenggarakan di Ageo, di luar Toyko, pada 18 November 2014 diikuti oleh sembilan tim yang berasal dari berbagai negara. Jepang diwakili tiga tim, Afrika Selatan dan Indonesia masing-masing dua tim, Malaysia dan Pakistan masing-masing satu tim. Satu tim mekanik dari Afrika Selatan akhirnya keluar sebagai juara pertama dan dua tim mekanik asal Jepang menduduki posisi kedua dan ketiga.

Sembilan tim yang berkompetisi di final itu merupakan tim-tim terbaik dari 186 tim yang sebelumnya berkompetisi di tingkat lokal. Ini pertama kalinya UD Trucks mengadakan sebuah tantangan bagi para mekaniknya. Kompetisi tersebut dimulai pada Juni tahun ini dengan dua babak teori yang dilakukan secara online. Sebanyak 750 partisipan yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, sejumlah negara Asia Selatan dan Jepang dibagi menjadi 186 tim.