Uni Eropa Protes Iklan Minuman Beralkohol di F1

Brussels, KompasOtomotif - Uni Eropa melalui salah satu lembaganya, European Alcohol Policy Alliance (Eurocare) melayangkan surat terbuka bagi Presiden FIA Jean Todt. Isinya, memprotes banyaknya perusahaan minuman keras menjadi pengiklan di tim balap Formula 1.

Isi surat yang ditandatangani Mariann Skar, Sekjen Eurocare, menggaris bawahi total 6.500 kematian atau 25 persen dari fatalitas jalan di seluruh Eropa pada 2010 disebabkan oleh budaya mengemudi sambil minum minuman keras. Korelasi ini menunjukkan tingginya keterkaitan antara pengemudi mabuk dan sponsor minuman keras di dunia balap otomotif.

Lantas, Eurocare mendesak pihak penyelenggara, FIA, untuk melarang perusahaan minuman keras jadi sponsor di balapan F1. Saat ini, beberapa tim F1 yang mendapat dukungan sponsor dari minuman keras adalah, Williams oleh Martini, Force India (Smirnoff), dan McLaren dari Johnnie Walker. Bahkan Johnnie Walker merupakan minuman resmi yang disajikan selama ajang balapan berlangsung sepanjang tahun.

Larangan serupa juga pernah dilakukan terhadap sponsor perusahaan rokok dan sampai kini, hal itu membuat sumber dana penyelenggara atau tim kesulitan. Sebut saja Ferrari yang sebelumnya pernah disponsori Marlboro, McLaren (West), Lotus (JPS), dan Honda (British American Tobacco).

Sebelumnya, surat terbuka juga pernah dilayangkan untuk pelarangan sponsor dari perusahaan minuman berenergi, seperti Red Bull dan Monster Energy. Padahal, kedua perusahaan minuman ini sudah terlibat hampir di semua ajang balap di dunia, baik mobil atau sepeda motor.

Memang, F1 bukan ajang balapan satu-satunya yang mendulang dana dari perusahaan produsen minuman keras. Beberapa balapan lain, seperti NASCAR dan IndyCar juga kerap lekat dengan budaya sokongan minuman keras.