Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kunci Utama Fuso Dominasi Pasar Truk Komersial

Kompas.com - 30/10/2014, 13:35 WIB
Aris F. Harvenda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Menjadi besar di segmen light duty truck, bagi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) bukan perkara mudah, dan harus melalui proses panjang yang sudah mulai dirintis 44 tahun lalu.

Daisuke Okamoto, Operating Marketing Director KTB, sedikit membocorkan 3 pilar penting yang membuat Fuso bersinar di pasar truk komersial, kepada KompasOtomotif, beberapa waktu lalu. "Kami berusaha mendekatkan diri dengan konsumen sehingga kita mengetahui apa yang sebenarnya mereka butuhkan," ungkap Okamoto.

Pertama adalah daya angkut yang besar. Faktor tersebut menjadi pertimbangan utama para pengusaha dalam membeli truk komersial. "Semakin besar daya angkut yang bisa kita akomodir, para pengusaha makin senang. Oleh sebab itu banyak di antara model yang kami pasarkan memiliki sasis panjang dan merupakan terbesar di kelasnya," kata Okamoto.

Kedua adalah penggunaan mesin yang punya daya tahan super dan juga mampu memberikan efisiensi maksimal. Hal tersebut amat dibutuhkan untuk menekan biaya produksi dan juga perawatan. Semakin irit konsumsi BBM maka keuntungan yang didapat pun bisa lebih besar.

Terakhir adalah layanan purna jual yang tersebar di daerah yang dimana konsumen berada. Saat ini KTB sudah memiliki 230 dealer di Indonesia. Tak kalah penting adalah ketersediaan suku cadang yang lengkap. Kecepetan proses perawatan dan perbaikan jadi kunci utama dalam menjaga ritme operasional. Dijelaskan, semakin cepat proses maka roda bisnis tetap bisa berjalan dengan baik.

Pada intinya Okamoto menyimpulkan, selain kedekatan dengan konsumen, ketiga faktor tersebut tidak lepas dari pengembangan teknologi yang terus dikembangkan Mitsubishi. "Sama halnya dengan mobil penumpang, truk juga memerlukan teknologi canggih untuk memudahkan para pengemudi. Makin mudah pengoperasian dan kemampuan menembus segala medan, maka proses kerja jadi lebih cepat. Itu yang dibuthkan para pengusaha," tutup Okamoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau