Goodwodd, KompasOtomotif - Lirikan brand mewah Rolls-Royce pada segmen SUV ternyata belum berujung keseriusan. Meski pernah mengaku terpikat menghadirkan SUV dengan postur tinggi di luar kebiasaan, hingga saat ini belum ada kesepakatan internal yang mendukung.
Peter Schwarzenbauer, anggota dewan BMW Group untuk Rolls-Royce menyatakan keinginan memproduksi dan memasarkan SUV sudah lantang terdengar, namun keputusan itu butuh kepercayaan diri yang solid.
“Lima puluh persen mobil yang terjual di dunia sekarang adalah SUV. Tapi memang belum ada keputusan apapun. Bila kami tidak yakin total, kami tidak akan melakukannya. Semua harus dilihat dari Rolls-Royce,” ujar Schwarzenbauer kepada Autocar, Senin (20/10/2014).
Awal rencana merek asli Inggris ini mulai menjual SUV pada 2017, setahun sejak rival abadi Bentley mulai mendistribusikan model SUV pertama mereka ke dealer-dealer pada 2016. Ide memiliki SUV merupakan bukti Rolls-Royce terbuka pada hal-hal baru, selain butuh persiapan matang dan dana yang besar, tentu visibilitas volume penjualan sudah harus ditentukan.
SUV premium Rolls-Royce mewarisi segala kemewahan dan layanan kelas satu pada mobil premium. Meski tak ada wujud spesifik, bayangannya harga jual di pasaran mencapai 200.000 poundsterling atau sekitar Rp 3,8 miliar. Target pasar terbesar adalah China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.