Bahkan, pihak media juga tidak melihat konsep ini sebagai model yang buruk. Apalagi citra Rolls-Royce dikenal sebagai mobil premium yang memiliki torsi besar, sekaligus senyap, dan mendesain semua aspek demi kenyamanan berkendara. Kali ini semua ditawarkan lewat teknologi listrik.
Banyak komentar positif yang datang dari pengamat. Tapi, produsen mobil premium asal Inggris ini memilih mengikuti apa yang diminta konsumennya, yakni tetap pada mesin konvensional, sehingga sengaja membatalkan peluncuran mobil berteknologi listrik.
Kini, sepertinya mereka mulai berpikir ulang atau tengah menimang-nimang, seperti dilansir AutoExpress. Majalah yang berbasis di Inggris ini berbincang dengan Richard Collar, Kepala Pemasaran dan Penjualan Rolls-Royce, yang menjelaskan, posisi perusahaan saat ini terhadap teknologi mobil listrik.
Meski belum mau menjelaskan sesuatu yang lebih spesifik, komentar ini dianggap sebagai petunjuk awal kalau sebenarnya Rolls-Royce punya ambisi itu. Mungkin, untuk tahap awal akan ada varian hibrida "plug-in" dulu, baru berlanjut ke teknologi listrik murni. Lantas kapan mobil premium ramah lingkungan ini bisa mulai dipasarkan? Minimal dua tahun ke depan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.