Bos VW Peringatkan Uni Eropa soal Emisi

Paris, KompasOtomotif - Orang nomor satu di Grup Volkswagen Martin Winterkorn, memperingatkan para petinggi di Uni Eropa terkait standar emisi gas buang yang terlalu ketat. Kebijakan ini dinilai bisa berakibat fatal jika tidak diimbangi dengan penerimaan pasar pada kendaraan listrik, hibrida plug in, atau teknologi ramah lingkungan lainnya.

Ketika para prinsipal otomotif tengah berusaha membuat kendaraan yang lebih murah, justru dipaksa mendorong teknologi hijau yang harganya mahal. Masalahnya, sampai saat ini belum terbukti kalau sebagian besar konsumen mau membayar lebih untuk teknologi semacam ini.

Winterkorn sengaja banyak membahas ambisi Komisi Eropa, untuk mencapai target emisi gas buang berupa karbondioksida mencapai 95 gram per km pada 2020. Pria berambut putih itu menekankan besarnya bahaya yang dihadapi para pelaku bisnis otomotif jika hal tersebut terlalu dipaksakan.

"Setiap gram karbondioksida yang kita kurangi di setiap kendaraan untuk Eropa setara dengan pengeluaran 100 juta euro. Dana yang harus kita investasi di depan, tanpa mengetahui apakah penanaman model ini akan terbayarkan nanti," tegas Winterkorn dilansir Autonews Europe, Rabu (1/10/2014).

Kekhawatiran Winterkorn bertambah besar ketika mengetahui ada rencana tambahan setelah regulasi ketat emisi berlaku di Eropa. "Ini mengapa saya khawatir ketika Brussel saat ini sudah mulai merencanakan hal baru, regulasi yang lebih ketat setelah 2020," lanjut Winterkorn.

VW menyatakan sudah menetapkan target untuk mengurangi pembuangan karbondioksida pada seluruh model di Eropa menyentuh 95 gram per km pada 2020. VW mengaku sudah berhasil menurunkan emisi hingga 130 gram per km, terendah dalam satu tahun terakhir.

Investasi
Winterkorn melanjutkan, para pengambil kebijakan harus bisa melihat dan menerima kenyataan kalau produsen otomotif baru mau investasi ketika mereka sudah memperoleh keuntungan yang cukup.

"Terlalu pagi untuk berbicara soal target. Mengambil langkah ketiga sebelum pertama akan fatal akibatnya. Kami tidak bisa berdiam saja melihat perusahaan Eropa kalah bersaing dalam kompetisi global dan bahaya ini tidak pernah sebesar ini," papar Winterkorn.