Ducati Scrambler Resmi Meluncur dari Jerman

Cologne, KompasOtomotif – Banyak kalangan menanti kehadiran Ducati Scrambler. Produsen asal Italia tersebut akhirnya melepas tunggangan modern berwajah retro itu di depan publik, (30/9/2014), di Cologne, Jerman, setelah melalui banyak teaser dalam beberapa bulan terakhir.

Sesuai prediksi, sepeda motor yang mengadopsi jantung pacu Monster 796, tipe V-Twin 803cc berpendingin udara. Tenaganya sama, mencapai 75 tk dengan torsi puncak 67 Nm. Ducati mengatakan Scrambler bukan sepeda motor retro yang mengedepankan performa, namun lebih ke arah gaya.

motorcycle Tampangnya retro, kembali ke era 1960-an.

Secara model memang terkesan balik ke era 1960-an, di mana Scrambler pertama kali lahir ke dunia. Tangki seperti tetesan air mata dengan pelapis aluminium di bagian samping. Sasis trelis jenis twin-spar tampak kokoh menyandang mesin, ditopang pelek 18 inci di depan dan 17 inci di belakang. Rem sudah mengadopsi ABS. Teknologi lampu sudah menggunakan LED, bahkan panel meter sudah digital.

Suspensi mengadopsi milik Kayaba, termasuk garpu upside down 41mm di depan dan monosok yang bisa disetel untuk bagian belakang. Menariknya, di bawah jok disebut ada ruang penyimpanan yang cukup luas, termasuk socket untuk USB.

Tongkrongan tak terlalu tinggi, ketinggian jok dari tanah hanya 79 cm. Center gravity rendah dipadu bobot yang cuma 170 kg membuat sepeda motor ini disebut nyaman digunakan sehari-hari. Apalagi, setang lebar yang memberikan posisi riding cukup rileks.

motorcycle Tiga tipe lain Ducati Scrambler, The Urban Enduro (kiri), The Classic (tengah), dan The Scrambler Full Throttle.

Thailand
Meski berbau Italia, namun Scrambler dirakit di pabrik Ducati Thailand untuk pasar global. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi biaya produksi. Harga yang dipatok untuk warna merah adalah 8.495 dollar AS (Rp 103 juta). Untuk versi warna kuning 8.595 (Rp 105 juta).

Ducati memberi tiga versi lain yang lebih ganteng, yakni The Classic, The Scrambler Full Throttle, dan The Urban Enduro. Semua mewakili selera masing-masing, untuk penggemar nuansa klasik, kecepatan, dan petualangan. Harga untuk tiga tipe ini adalah 9.995 dollar AS (Rp 122 juta).

Tentu, hal ini dimaksudkan untuk menggerus pasar Triumph Bonneville yang melenggang bebas sebagai tunggangan berwajah retro. Harga Bonneville juga lebih murah, 7.899 dollar AS (Rp 96 juta).

Dijadwalkan, dealer akan menerima sepeda motor awal tahun. Bagaimana dengan konsumen Indonesia? Kuat dugaan kebagian jatah, namun tidak akan secepat itu. Diprediksi bisa meluncur pertengahan atau bahkan akhir 2015.