Renault Duster Rakitan Lokal Lebih Murah

Jakarta, KompasOtomotif – Renault Duster sebagai model andalan Renault Indonesia saat ini masih bertatus impor utuh (CBU) dari Perancis. Tapi tidak lama lagi Duster akan dirakit lokal (semi CKD) di pabrik Pulo Gadung. Peralihan segera dilakukan bila stok unit CBU yang hingga kini masih dijual telah habis diserap pasar.

"Sebenarnya kami sudah siap merakit lokal, sebentar lagi akan dilakukan,” ujar Nasional Sales Sub. Dept. Head Auto Euro Indonesia (AEI) Dendra Aryudya Koesoemo, kepada KompasOtomotif, di stan Renault pada IIMS 2014, Sabtu (20/9/2014).

Setelah dirakit lokal, harga Duster pasti turun. Tapi Dendra mengatakan, penghitungan belum selesai dibicarakan. Ada indikasi, harganya bisa turun sampai Rp 30 juta.

Kondisi sekarang, masih ada sekitar 70 unit yang masih tersedia. Dijelaskan, salah satu cara yang kini sedang dikembangkan untuk menggenjot penjualan dengan memasuki pasar fleet perkebunan. Karakter SUV “bandel” dan “berotot” membuatnya lebih handal dibanding model merek lain. “Kita kembalikan seperti dulu saat era mobil pertambangan menggunakan SUV kecil, bukan pikap ganda,” kata Dendra.

Renault Duster yang dipasarkan di Indonesia hanya tersedia dengan mesin diesel 1.5L dCi bertenaga 85 PS dan torsi 200 Nm berikut transmisi manual. Pada pembukaan IIMS 2014, AEI telah melengkapi Duster dengan varian yang punya sistem gerak 4X4 (All Wheel Drive), banderolnya Rp 324 juta.