Brussel, KompasOtomotif - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Eropa mengatakan, Beijing tidak berencana memaksa perusahaan komponen asing untuk wajib menggandeng mitra lokal untuk melanjutkan usahanya di China. Pernyataan ini dikeluarkan resmi oleh Kadin via situs resmi, (29/8/2014).
Klarisifikasi ini sekaligus meluruskan kabar sebelumnya, yang dilansir koran lokal Jerman Stuttgarter Zeitung yang menyatakan, pemerintah China memaksa beberapa produsen komponen Eropa untuk segera menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal. Isu ini sempat mengkhawatirkan beberapa perusahaan Eropa yang punya ranting usaha di China.
Berita ini mengutip pernyataan dari salah satu petinggi ElringKlinger AG, salah satu produsen komponen dari Jerman. "Kadin Eropa percaya kalau rumors yang beredar tidak terbukti dan pemerintah China tidak punya niatan untuk memaksa kerjasama di sektor ini," tulias Kadin Eropa di China, dalam pernyataan resminya dilansir Reuters (1/9/2014).
Kabar paksaan wajib kerja sama ini justru membuat kondisi pasar bingung. Apalagi hal ini melibatkan nasib 2.011 perusahaan pemasok komponen di sektor otomotif China. Isu pemaksaan ini, menguap ketika pemerintah China melakukan penyelidikan terhadap beberapa pabrikan otomotif asing terkait dugaan praktik monopoli. Hasilnya, beberapa merek asing dikenakan hukuman berupa denda.
Kadin Eropa mengaku telah berbicara banyak dengan berbagai perusahaan, asosiasi, pihak yang terlibat masalah ini, termasuk pemerintah China. "Kadin Eropa sudah mendapat penjelasan dari pemerintah China kalau langkah seperti itu kontradiktif dengan niat pemerintah meliberalisasi sektor komponen otomotif," jelas Kadin Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.