Legalisasi Ganja Turunkan Jumlah Kecelakaan di Jalan

Legalisasi ini memicu banyaknya pengemudi yang menyimpan pipa penghisap ganja. Mereka juga memperlihatkan kalau di kawasan lain yang melakukan hal serupa membuat meningkatnya jumlah kecelakaan fatal yang melibatkan pengonsumsi ganja.

Aktivis anti ganja mengatakan, bahkan sebelum toko ganja pertama resmi beroprasi di Washington, jumlah pengemudi yang mabuk (ganja) terbukti positif naik sampai tiga kali lipat.

Argumentasi
Argumentasi soal legalisasi ganja di Washinton dan Colorado memang masih terjadi sampai sekarang ini, mulai dari level rakyat sampai elit politik. Selain yang menghujat, beberapa menyampaikan dukungan, mengatakan kebijakkan ini membuat kejahatan dengan kekerasan menurun dan pendapatan dari pajak naik.

Tapi, sejak ganja legal di Colorado, jumlah kecelakaan fatal di jalan tol negara bagian itu turun ke titik terendah dalam sejarah. Fakta ini disampaikan dalam tulisan kolom opini "The Watch" di surat kabar The Washington Post's, yang menyatakan penurunan merupakan yang terendah dari rata-rata 13 tahun terakhir.

Penurunan ini terjadi, dijelaskan karena secara logis karena saat ini kendaraan yang ada di pasar kondisinya relatif lebih aman ketimbang sebelumnya. Tapi, panjang jarak tempuh pengemudi di Colorado justru bertambah.

Selain itu, dengan legalisasi ganja otomatis menurunkan jumlah pemabuk alkohol di bar atau pusat penjual minuman. Dengan lebih sedikit jumlah pemabuk, semakin rendah juga risiko jenis pengemudi ini di jalan. Selain itu, pengemudi yang mabuk ganja diklaim lebih "aman" ketimbang peminum alkohol.

Memang, penelitian yang dilakukan dalam tulisan ini masih perlu dibuktikan lagi, tapi patut direnungkan. Apapun alasan terjadinya penurunan kecelakaan fatal di jalan tol, apakah ada hubungannya dengan legalisasi ganja atau tidak, setidaknya fakta ini menunjukkan perkembangan yang positif.