Suparno Djasmin, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan, menjaga hubungan baik dengan pelanggan loyal tentu ada pengaruh baik untuk perusahaan. "Dari data kami, selalu ada pemesanan ulang mobil baru dari 60 persen pelanggan loyal kami, artinya kegiatan seperti ini memberikan efek yang baik," beber pria yang akrab dipanggil Abong, di Jambore Toyota, Cibubur, Jakarta Timur (21/6/2014).
Jika dirata-rata, setiap kendaraan masa usia pakainya berkisar 4-5 tahun. Jika setiap 60 persen konsumen melakukan pembelian kembali, artinya hubungan baik perlu dijaga hingga 10 tahun. "Ini masa yang tidak sebentar dan harus tetap dijaga supaya bisa berinteraksi dengan pelanggan kami," lanjut Abong.
Karakteristik konsumen loyal juga dinilai baik karena kerap memberikan opini jujur yang mencerminkan keinginan pengguna. Dengan adanya masukan dari pelanggan, Toyota kerap terus bisa menjaga kualitas layanan yang bisa diberikan sesuai dengan keinginan pelanggan.
Burtok
Di sisi lain, pada waktu yang bersamaan, Toyota Indonesia juga tengah menggelar pameran otomotif mini bertajuk "Bursa Toyota Kita" (Burtok) di Parkir Timur, Senayan, Jakarta Selatan, 21-22 Juni 2014. Kegiatan ini dilakukan pada salah satu akhir pekan pada Mei, Juni, dan Juli, serentak di beberapa kota besar di Indonesia.
Tujuannya, "menjemput bola" bagi konsumen Toyota yang mau membeli mobil baru atau tukar-tambah (trade in) bisa langsung membawa kendaraannya ke lokasi. Di lokasi acara, sudah disiapkan berbagai perusahaan pendukung mulai dari Mobil88 (menangani mobil bekas), Astra Credit Company (perusahaan leasing), dealer, dan elemen lainnya guna menopang aktivitas jual beli.
"Intinya akan menjadi 'one stop service' bagi konsumen yang mau beli Toyota. Di sana, konsumen juga bisa melakukan test drive mobil-mobil baru Toyota, juga disediakan berbagi acara menarik bagi keluarga," beber Abong.
Selain itu, setiap pembelian mobil baru di ajang Burtok, berkesempatan mendapat promo-promo menarik, mulai dari diskon, hadiah langsung, dan lain sebagainya. "Bulan lalu (Mei), kami berhasil memperoleh SPK (surat pemesanan kendaraan) sampai 900 unit dan ini sukses, makanya akan diteruskan sampai Juli, menjelang lebaran tahun ini," tukas Abong.
Dari semua SPK yang masuk, sekitar 15-20 persen konsumen melalukan aktivitas trade in. Sedangkan untuk jenis kendaraan yang paling diburu, masih didominasi oleh Avanza, meskipun ada pembelian dari kategori premium seperti Alphard atau Camry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.