Turmudi Sujiargiono, Executive General Manajer Sunter Plant TMMIN, mengatakan, pengiriman setiap kontainer komponen, terdiri dari berbagai jenis barang. Mulai dari, mesin, kepala silinder, body parts, power train, peralatan servis, kopling, dan lain sebagainya. Setiap hari, rata-rata ada 32 kontainer yang dikirim dari Indonesia.
Negara yang dituju juga beragam, yaitu Filipina, Malaysia, Vietnam, Thailand, Jepang, Taiwan, China, India, Pakistan, Kazakhstan, Australia, Afrika Selatan, Mesir, Venezuela, dan Argentina.
"Sebulan ekspor komponen kami berkisar 650 kontainer, tahun lalu saja nilai ekspor ini mencapai 5,3 miliar dollar AS (Rp 63,2 triliun), jadi tinggal di bagi rata-rata per bulan saja," jelas Turmudi di Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Mulai
Toyota memulai ekspor komponen perdana sejak 1988, namun volume baru meningkat signifikan sejak bergulir proyek International Innovative Multi-purpose Vehicle (IMV), 2004. Pengiriman dimulai dengan komponen, kendaraan dalam bentuk teurai (CKD) atau suku cadang, mesin utuh, komponen mesin, alat bantu produksi seperti die (alat pencetak yang digunakan pada proses pengepresan) serta jig (alat bantu dalam proses pengelasan).
Sejak ekspor perdananya, volume ekspor kendaraan Complete Knock Down (CKD) sudah mencapai 700.000 unit, mesin utuh 1 juta unit, 8 juta unit komponen mesin, komponen kendaraan 477 juta unit, 215 unit die serta 603 unit jig.
"Kinerja ekspor ini membuat Toyota Indonesia bukan sekedar perusahaan yang fokus pada pasar domestik, tetapi sudah menjadi bagian dari penyuplai komponen otomotif global di bawah naungan Grup Toyota," tutup Turmudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.