Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Rem dan Karat, Toyota "Recall" 466.000 Unit Mobil

Kompas.com - 23/05/2014, 21:03 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Sumber autonews
Detroit, KompasOtomotif - Toyota Motor Corporation kembali menggulirkan kampanye perbaikan massal (recall) karena masalah korosi dan pedal rem yang bermasalah. Kampanye ini didengungkan secara global, tetapi sebagain besar mobil yang bermasalah dipasarkan di Amerika Utara.

Jumlah unit yang dicurigai bermasalah di Amerika Utara mencapai 460.500 unit. Jika diurai, terdiri dari 10.500 unit Lexus GS lansiran 2013, di Amerika Serikat dan Kanada. Sedangkan, terbesar dicurigai menjangkit 450.000 unit Toyota Sienna produksi 2011-2014.

Risiko korosi ditemukan pada kabel pemegang ban serep di bagian bawah belakang kendaraan. Karat bisa timbul jika terus terkena air yang disebabkan spakbor bawah ban yang rusak. Perbaikan dilakukan dengan mengganti komponen ini sehingga percikan air tidak lagi terkena kabel.

Beberapa model Sienna yang kena recall, ternyata juga pernah diperbaiki dalam kampanye, April 2010, sebelumnya yang mengganti spakbor belakang, dan cairan anti karat. Juru bicara Toyota, John Hanson mengatakan, akan memastikan semua konsumen Sienna yang diduga bermasalah mendapat informasi yang jelas menyangkut kampanye ini.

Pedal Rem
Sementara untuk puluhan ribu Lexus GS, ditemukan ada kesalahan sistem dalam membaca daya tekan pedal yang terkoneksi pada cakram. Masalah ini terjadi karena ada kesalahan manufaktur sejak di pabrik Tahara, Jepang.

Jadi, dalam beberapa kejadian, ketika pedal rem salah diartikan oleh sistem, kendaraan bisa tiba-tiba berhenti tanpa menyalakan lampu belakang. Konsumen mulai dihubungi bulan depan. Toyota juga memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa menyangkut masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber autonews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com