Endro Nugroho, Wakil Presiden Direktur divisi Roda Dua SIS, menjelaskan, saat ini perusahaan tengah rekonstruksi strategi baru yang tepat untuk tujuan perusahaan. Selain itu, sekaligus mengevaluasi apakah strategi yang selama ini berjalan sudah benar atau belum.
"Tujuan awal rekonstruksi strategi ini adalah mengembalikan aspek fundamental dari bisnis kita dulu," jelas Endro kepada KompasOtomotif, di Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2014) malam. Dengan menyamakan langkah dan target, tujuan perusahaan akan lebih mudah dicapai dan paling penting mendapat dukungan penuh prinsipal (Jepang).
Skutik
Sejalan dengan rekonstruksi strategi perusahaan, Suzuki juga sadar kalau pertumbuhan pasar sepeda motor nasional terbesar saat ini adalah skutik, diikuti sport, dan penurunan di segmen bebek. Dengan kondisi ini, SIS mau lebih fokus menggarap penjualan pada segmen-segmen yang menjanjikan terlebih dahulu.
"Kami harus berfikir ulang, apakah kami bisa memanfaatkan situasi ini. Bagi kami yang lebih penting Suzuki bisa mengambil langkah yang tepat," beber Endro.
Ke depan, Suzuki berencana untuk fokus pada produk-produk skutik yang selama ini ditinggalkan perusahaan. Tujuan ini juga terus disinergikan dengan semangat jaringan pemasaran di seluruh Indonesia, supaya bisa mengikuti langkah yang sama.
"Suka atau tidak suka, skutik itu seksi sekarang ini. Kami akan lebih fokus di sana (skutik) dan mencoba ikut dalam persaingan back bone (sport) melalui model baru nanti," tutup Endro, tanpa mau menjelaskan model apa yang dimaksud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.