Pada 2009, ketika krisis keuangan global terjadi, total produksi mobil mencapai 61,8 juta unit, turun 12,4 persen dari tahun sebelumnya. Tapi, setelah itu lompatan produksi terus terjadi sampai 82,8 juta unit yang diperoleh pada 2013. Artinya, terdapat perbedaan cukup besar ketika kondisi lagi krisis dengan sesudahnya, mencapai 21 juta unit mobil.
Kini, diprediksi akan ada tambahan 25 juta unit mobil lagi yang diproduksi pada 2021 mendatang. Hasil ini ditopang dengan penjualan global yang akan menembus 100 juta unit lebih cepat pada 2018 dan hampir 104 juta unit pada 2021.
Keseimbangan
"Perubahan segmen terjadi secara global, ketika pasar berkembang menjadi tempat untuk menjaga keseimbangan, sementara pasar tradisional terus menekan ongkos produksi," jelas Mark Fulthorpe, salah satu eksekutif IHS Automotive, dilansir Inautonews (12/5/2014).
Pertumbuhan ini akan ditopang oleh China sebagai negara dengan pasar terbesar di dunia. Jumlah penjualan di negeri Panda juga akan lebih besar ketimbang Amerika Utara atau Eropa nantinya.
"Pasar mobil di Eropa akan menemui pasar yang beragam, tergantung dari bagian mana," jelas Denis Schemoul, Manajer IHS Automotive untuk Eropa. Tapi, pasar Eropa tetap akan andil dalam menopang pertumbuhan dengan pemulihan kondisi yang diprediksi terjadi mulai 2015-2017 mendatang. Termasuk, pasar negara berkembang juga ikut menyumbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.