Penjualan ritel mobil, MPV dan SUV, naik menjadi 1,5 juta unit pada April, menurut Asosiasi Mobil Penumpang China (PCA), dilansir Bloomberg (10/5/2014).
Enam kota besar di China, termasuk yang terakhir Hangzhou, sebelah selatan Provinsi Zhejiang, juga memberlakukan kuota plat nomor untuk membatasi populasi kendaraan bermotor. Langkah ini merupakan hasil dari upaya Perdana Menteri, Li Keqiang, yang mendeklarasikan "perang" terhadap populasi di China.
Peringatan
Asosiasi Industri Otomotif China (CAAM), tahun lalu sudah memperingatkan akan semakin banyak kota di China melakukan pembatasan populasi mobil. "Setelah Hangzhou memberlakukan pembatasan, akan merangsang jumlah permintaan mobil baru untuk mempercepat pembelian. Ini menjadi faktor yang sama yang mendorong penjualan dalam beberapa bulan ke depan," beber Harry Chen, analis Guotai Junan Securities Company.
Perdana Menteri Li sebelumnya mengatakan, kalau melawan populasi udara merupakan prioritas utama pemerintah saat ini. Lembaga Kesehatan Duna (WHO) menyatakan kalau populasi udara mengakibatkan kematian 7 juta jiwa di dunia pada 2012. Dari jumlah itu, 40 persen disumbang oleh China karena penyakit kanker paru-paru.
Spekulasi
Konsumen di Nanjing, Ibukota Provinsi Jiangsu, terpantau banyak yang melakukan pembelian spekulasi mulai 1 Mei 2014. Radio Nasional China (CNR), dalam situs resminya melaporkan, mereka takut kalau pemerintah kota segera mengeluarkan pembatasan pembelian mobil baru. Tercatat, penjualan naik 40 persen pada April di beberapa dealer utama.
Laporan dari pihak Keamanan Lokal menyatakan, kalau seorang pramuniaga di Nanjing, dihukum oleh perusahaan karena sengaja menghembuskan isyu kalau pemerintah kota akan memberlakukan pembatasan pembelian mobil baru.
Naik
Ford berhasil mendongkrak penjualannya di China, naik 29 persen berkat kesuksesan Mondeo dan Focus. Merek Amerka Serikat ini juga mulai membidik segmen premium dengan memperkenalkan merek Lincoln, berharap bisa menambah pundi-pundi penjualan.
General Motors juga berhasil menaikkan penjualan 6,3 persen bulan lalu, pertumbuhan terkecil yang diraih perusahaan dalam 14 bulan terakhir. GM mengandalkan generasi terbaru Chevrolet Cruze, model terlaris tahun lalu, dan Trax di Beijing Auto Show, bulan lalu.
Toyota dan Nissan masing-masing menorehkan pertumbuhan 12 persen dan 15 persen bulan lalu. Sementara Honda harus puas dengan kenaikan lebih kecil 3,6 persen saja.
CAAM memprediksi total penjualan tahun ini akan naik 10 persen di China. Meski naik, pertumbuhan terus melambah dari tahun lalu mencapai 14 persen. Kampanye polusi udara dan pembatasan jumlah kendaraan jadi pemicu terjadinya perlambatan di pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.