Ford Butuh 12.000 Tenaga Kerja Baru

"Bisnis telah tumbuh jauh di atas dari prediksi yang kami simpulkan 2011 lalu. Rencana penambahan jumlah pekerja lebih cepat dari jadwal khususnya, bagi pekerja hononer (di bayar per jam)," jelas Joe Hinrichs, Presiden Ford Amerika, dilansir Bloomberg (30/5/2014).

Ford mulai mempekerjakan 2.000 tenaga kerja baru di pabrik Claycomo, mulai Selasa (30/4/2014). Pabrik ini menelan investasi hinga 1,1 miliar dollar AS untuk produksi van, Transit, hingga pikap F-Series. Ford mengaku akan memenuhi 75 persen dari kontrak, yang menetapkan akan ada tambahan 12.000 pekerja hingga 2015.

Saat ini, jumlah pekerja Ford sudah mencapai 84.000 orang di Amerika Utara, naik dari sebelumnya 75.000 orang saja pada 2011.

Lebih Murah
Dengan mempekerjakan tenaga baru, pihaknya mendapat keuntungan karena membayar gaji yang lebih sedikit, sekitar setengah lebih sedikit dari 27 dollar AS per jam yang didapat pekerja lama. Seperlima dari total pekerja gajinya lebih kecil, termasuk 26 persen para pekerja baru di pabrik Claycomo.

"Ada 2.000 tenaga baru yang kami lakukan di sini tentu menaikkan persentase jumlah pekerja baru, membantu menyeimbangkan ongkos pekerja dan biaya produksi. Pekerja baru dengan gaji lebih kecil merupakan salah satu yang penting dalam hal ongkos kompetitif di Amerika Utara," beber
Hinrichs.

Tahun lalu, Ford berhasil meraup laba sebelum pajak hingga 8,8 miliar dollar AS di Amerika Utara. Penjualan positif dari beberapa model baru, seperti pikap F-Series, Escape, dan Fusion membuat penjualan kembali naik. Meskipun dalam hal keuntungan, berkurang hanya 1,5 miliar dollar AS dari sebelumnya 2,4 miliar dollar AS.

Penyebabnya, langkah memperbarui pabrik F-Series di Amerika Serikat, termasuk persiapan memperkenalkan pikap dengan bodi berbahan aluminium.

Tahun ini, Ford memastikan akan melepas 23 model baru, terbanyak yang pernah dilepas ke pasar dalam setahun. "Mereka akan meluncurkan kembali beberapa kendaraan di bawah naungan merek Ford. Ini sekaligus memberikan mereka kesempatan untuk mempekenalkan kembali produk dan merek pada konsumen Amerika dan memanfaatkan momentum itu," beber Eric Lyman, Wakil Presiden TrueCar.