Otomotif Rusia Goyah, Datsun Tetap “Pede”

Moskwa, KompasOtomotif – Meski gairah otomotif Rusia tengah goyah diterpa menurunnya nilai mata uang rubel, ditambah merosotnya permintaan mobil baru, Renault-Nissan tidak mengucilkan harapan untuk Datsun.

Menurut CEO Renault-Nissan, Carlos Ghosn, gelombang situasi tidak berlangsung lama. “Kami tidak punya keraguan tentang potensi pasar Rusia. Momen sekarang ini segera berada di belakang. Strategi kami tidak terlalu memikirkan gelombang jangka pendek, tapi harus melihat tren dan potensi jangka panjang,” katanya usai peluncuran sedan Datsun on-DO, pekan lalu.

Ghosn menambahkan, jalur rantai pasokan Datsun belum terganggu sanksi ekonomi wilayah barat setelah kelompok Rusia melakukan aneksasi wilayah Ukraina, Crimea.

Pada 2013, pasar Rusia turun 5 persen, beberapa pengamat otomotif menyebutkan kondisi tetap sulit hingga beberapa tahun ke depan terkait ekonomi rapuh. Nilai mata uang rubel turun 5 persen tahun ini, berakibat semakin tingginya beban pabrikan mengambil suplai dari luar negeri. Masih ditambah lagi daya beli konsumen juga ikut terpuruk.

“Saya menyadari fakta market menurun tahun lalu dan kemungkinan juga tahun ini. Tapi ketika kami berinvestasi, kami tidak hanya melakukan ini untuk sekarang, tapi lima, 10, dan 20 tahun lagi,” imbuh Ghosn.

Keuntungan
Nilai mata uang yang jatuh justru dianggap menjadi keuntungan Datsun. Alasannya, lokalisasi produksi telah dilakukan di pabrik milik AvtoVAZ (mitra lokal Datsun di Rusia) di Togliatti. Jadi, proses pembuatan kendaraan di dalam negeri bisa semakin dimaksimalkan. Sebelumnya, Renault-Nissan telah memutuskan untuk mengambil alih AvtoVAS, pemilik merek terlaris di Rusia, Lada.

“Pelemahan kurs mata uang bermanfaat buat merek lokal. Banyak merek asing mengimpor kendaraan, jadi ketika rubel melemah, semua menjadi kerugian buat mereka,” ucap Ghosn yang juga menyatakan kemitraan Renault-Nissan-AvtoVAS mengincar 40 persen pasar Rusia.

Kepercayaan diri Datsun ditinjau dari kelas menengah yang terus bertumbuh, kepadatan kendaraan yang rendah, dan peredaran usia kendaraan yang semakin menua.