Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasem dan Ferrari Rebutan Laman Facebook

Kompas.com - 02/04/2014, 13:40 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Genewa, KompasOtomotif - Sammy Wasem masih berusia 15 tahun ketika membuat laman penggemar (fan page) Ferrari di Facebook. Setelah enam tahun, laman ini menuai masalah karena berhasil menarik perhatian 500.000 penggemar, pengguna situs jejaring sosial terbesar milik Mark Zuckerberg itu.

Melihat besarnya jumlah penggemar yang berminat pada laman itu, Ferrari kemudian meminta Wasem untuk menjadikan laman itu resmi milik pabrikan mobil sport asal Italia itu. Selama dua tahun lebih, Wasem dan ayahnya Oliver mengasuh laman dengan mengunggah berbagai konten terkait Ferrari.

Kini, Wasem sudah berusia 21 tahun dan bertekad untuk memperjuangkan haknya pada laman ciptaannya yang direbut Ferrari. Ia menunjuk pengacara Herald Page untuk mengajukan tuntutan pada Ferrari. Mendesak merek berlogo kuda jingkrak itu membayar kompensasi banyaknya jumlah penggemar yang menyukai laman itu.

Rp 127,98 milliar
Ferrari dianggap mengulur waktu, padahal pada waktu yang sama terus menuai keuntungan mengintegrasikan toko online mereka dengan laman Facebook ciptaan Wasem. "Nilai kerugian yang kami tuntut berdasarkan dari keuntungan yang diperoleh dari toko online (Ferrari). Nilainya, pasti paling sedikit 10 juta frank (Rp 127,98 miliar)," jelas Page kepada 20 Minutes, dilansir www.thelocal.ch, akhir pekan lalu.

Di sisi lain, Ferrari menuntut balik Wasem menuduh mereka menyalahgunakan hak kekayaan intelektual menggunakan laman Facebook untuk menjual pernak-pernik barang Ferrari palsu. Juga menyebarkan pesan pribadi seperti undangan untuk ulang tahun Wasem yang ke-18.

"Masalahnya bukan pada Facebook atau dengan penggemar kami, tapi menggunakan kekayaan intelektual dan menghasilkan uang dari situ," jelas Stafano Lai, Juru Bicara Ferrari, seperti dilansir Bloomberg.

Wasem menampik tuduhan Ferrari kalau ia menjual barang memanfaatkan laman Facebook. "Mereka (Ferrari) tega merebut impian anak-anak. Mereka tidak keberatan," beber Wasem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau