Dilansir Auto Bild Jerman, akhir pekan lalu (22/3/2014), merek asal Italia ini akan melepas Spider convertible, disusul Giulia 2017 dan Alfetta 2018, masing-masing dalam dua varian sedan dan wagon. Giulia sedan akan menjadi rival BMW seri 3, sedangkan Alfetta sedan menantang dominasi BMW seri 5.
Alfa Romeo juga berencana memproduksi dua sport utility vechile (SUV), satu berdimensi kompak dan lainnya lebih besar, dan akan dilepas pada 2017 dan 2018. Saat ini, Alfa juga sedang mengembangkan teknologi sistem penggerak roda belakang (rear wheel drive/RWD), dan semua roda (all wheel drive), untuk digunakan model-model terbaru, dengan nama proyek Giorgio.
Dua model yang sudah ada, MiTo dan Giulletta dipastikan masih menggunakan sistem penggerak depan, tidak seperti yang selama ini diprediksi akan menggunakan teknologi baru (RWD).
Kehadiran beberapa model baru dan peluncuran kembali merek Alfa Romeo, diharapkan bisa mengembalikan keuntungan perusahaan pada 2016. FAC menargetkan Alfa bisa menjual setidaknya 500.000 unit per tahun dibandingkan hasil tahun lalu, sekitar 100.000-an unit.
CEO FAC, Sergio Marchionne, berharap banyak pada Alfa. Salah satunya supaya bisa mendongkrak profil perusahaan di pasar global, juga punya potensi penjualan lebih baik ketimbang Maserati. Fiat mengakuisisi Alfa Romeo pada 1986 dan terbilang masih kurang sukses penjualannya di pasar global.
Ambisinya, mendongkrak penjualan sampai setengah juta unit hingga 2014, tetapi tidak tercapai karena pasar utama Eropa anjlok dalam enam tahun terakhir. Kondisi keuangan yang rugi, menyisakan Alfa cuma mengandalkan tiga model di pasar dan mencoba bertahan dalam persaingan yang ketat. Kini, dengan manajemen dan suntikan dana baru FAC mencoba mendorong lagi Alfa menjadi salah satu merek kuat di segmen premium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.