Bengkulu, KompasOtomotif – Perjalanan jauh tim Avanzanation Journey yang penuh tantangan dan risiko harus diimbangi dengan kondisi mobil yang selalu prima. Jika diperlukan, setiap singgah di main dealer, kendaraan dicek untuk memastikan "kesehatannya", seperti yang dialami rombongan wilayah Barat selama menyusuri ”jalur keras” Sumatera.
Pemeriksaan tergolong ringan, menitikberatkan kesehatan kaki-kaki yang menjadi tumpuan selama perjalanan. ”Pada dasarnya tidak ada masalah berarti. Pengecekan dilakukan terkait medan dan jarak yang ditempuh, sebagai antisipasi gangguan di bagian bawah mobil. Sama seperti mudik, mobil harus dipastikan sehat demi keselamatan dan kenyamanan,” terang Made Wahyudi, Kepala Bengkel Agung Automall Bengkulu kepada KompasOtomotif, (21/2/2014).
Dari pengamatan KompasOtomotif, pengecekan yang dilakukan untuk mobil-mobil Avanzanation Journey dikonsentrasi pada under body. Berikut pengecekan yang dilakukan dan bisa jadi acuan untuk mobil-mobil yang melakukan perjalanan jarak jauh:
1. Cek baut-baut. Mobil bergoyang dan bergerak, menjejak di jalan rusak, kemungkinan baut-baut kendor cukup besar. Misalnya, baut lower arm, steering rack, baut suspensi, hingga baut pengisian oli transmisi differential. Jika tidak kencang, akan mengganggu stabilitas pengendalian.
2. Ban. Cek tekanan angin, kekencangan baut pelek, dan kembangan ban. Made menyarankan, jika ban depan dan belakang tidak sama, disarankan untuk memasang ban dengan kembangan lebih bagus untuk bagian depan, karena terkait dengan pengendalian yang lebih baik.
3. Mesin. Cek oli, tali kipas (belting), filter udara, dan air radiator. Pastikan semua dalam kondisi layak.
4. Peranti keamanan. Hal ini termasuk fungsi lampu-lampu dan pembersih kaca.
Hasilnya, selama perjalanan yang telah dilalui tim Avanzanation Journey, tidak ditemukan kendala berarti yang dialami tim Sumatera. Pengecekan dilakukan hanya untuk memastikan empat poin tersebut di atas, dan Made mengatakan bahwa Avanza adalah mobil yang tahan banting tanpa perlu perawatan khusus. ”Sudah banyak buktinya, dipakai di daerah-daerah terpencil yang jalannya rusak, terbukti tidak ada masalah,” urainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.