Jakarta, KompasOtomotif - Meski pertimbuhan penjualan unit tidak terlalu besar, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) masih mendapat hasil lebih baik dari penjualan suku cadang. Omzet mencapai Rp 518 miliar, naik 12 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya hanya Rp 461 miliar.
"Hasil ini sebenarnya di bawah target yang kami tetapkan tahun lalu yakni Rp 540 miliar, tetapi masih oke," jelas Irwan Supriyono, Senior Executive Officer Service & Spare Part Division HMSI di Kuningan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Penurunan pasar di pertambangan membuat banyak truk Hino berhenti beroperasi. Kondisi ini otomatis memperlambat perputaran penggantian suku cadang. "Padahal kalau di pertambangan, truk digunakan sampai 24 jam nonstop. Jadi pasti ada pengaruhnya," papar Irwan. Tahun ini, Hino menargetkan bisa mencapai omzet Rp 614 miliar.
Banjir
Untuk membantu konsumen yang terkena musibah banjir, Hino menggelar program nasional berupa potongan harga suku cadang sampai 50 persen. Program ini berlaku sejak akhir Januari-Maret 2014. "Pemeriksaan kami berikan gratis, tapi kalau ada yang harus diganti, ada potongan sampai setengah harga," lanjut Irwan.
Sampai saat ini, Hino mengaku sudah banyak menangani konsumen korban banjir terutama di Jakarta dan Manado. Tapi, berapa jumlah pastinya masih belum dihitung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.