Awalnya dimulai sejak 1990-an sebagai bentuk protes di beberapa lokasi tertinggal, namun kemudian berubah seperti ajang "kontes" tahunan antar wilayah. Dinsinyalir pelakunya adalah pemuda yang tinggal di pinggiran kota besar, seperti Paris, Strasbourg, Marseilles, Toulouse. Mereka turun ke jalan dan berperilaku "sok jagoan", dan ingin menunjukkan siapa yang paling hebat menimbulkan kekacauan.
Jumlah "korban" menurun sekitar 10 persen dibanding 2012-2013. Walau tidak dikonfirmasi, diduga 53.000 petugas dan polisi dikerahkan untuk berjaga di kota-kota besar sejak pukul 06.00 (31 Desember) hingga 18.00 (1 Januari). Angka tersebut merupakan rekor dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sebelumnya, pemerintah telah berhenti memberitakan kejadian untuk menekan aksi vandal, namun tetap tidak bisa menghilangkan perilaku yang seperti sudah menjadi agenda tahunan ini. Sumber dari Pemerintah Perancis mengindikasikan, 20-30 persen mobil yang dibakar saat pergantian tahun ternyata dilakukan oleh pemilik.