Dearborn, KompasOtomotif — Ford Motor Company, Kamis (2/1/2014), memperkenalkan "C-MAX Solar Energy Concept", mobil pertama yang beratap panel sel surya untuk mengisi ulang baterai yang digunakan sebagai salah satu sumber energi penggerak.
C-MAX yang merupakan MPV kompak, salah satu dari beberapa model Ford, kini dijual sebagai mobil hibrida plug-in atau plug-in electric vehicle (PHEV). Dengan cara ini, untuk memperoleh energi, C-MAX Energy nantinya tidak lagi mengandalkan tenaga listrik dari rumah atau grid tempat stasiun pengisian, tetapi justru memanfaatkan energi terbarukan yang benar-benar ramah lingkungan.
Konsentrator
Untuk memperoleh energi matahari ini, Ford berkolaborasi dengan SunPower dari San Jose, California, dan Georgia Institute of Technology, Atlanta. Teknologi terbaru yang digunakan adalah konsentrator khusus yang bekerja seperti kaca pembesar, mengarahkan intensitas cahaya ke panel solar di atap mobil.
Dengan cara ini, mobil bisa memanfaatkan sinar matahari yang punya kemampuan sama dengan mengisi listrik dari grid stasiun pengisian atau stop kontak di rumah. "Ford C-MAX Solar Energy Concept memberi harapan baru terhadap mobil listrik dan energi terbarukan," kata Mike Tinskey, Ford Global Director untuk Elektrifikasi dan Infrastruktur Kendaraan.
Dijelaskan pula, SunPower yang mengembangkan panel surya dengan efisien telah bermitra dengan Ford sejak 2011. Adapun Georgia Institute of Technology diikutsertakan untuk mendukung percepatan waktu pengisian baterai melalui panel surya, sesuai dengan kebutuhan pengguna mobil sehari-hari.
Lembaga terakhir inilah yang mengembangkan konsentrator sinar matahari dengan menggunakan lensa Fresnel khusus agar bisa mengarahkan cahaya matahari ke sel surya, sekaligus meningkatkan kekuatan sinar matahari sampai delapan kali.
Fresnel adalah lensa kompak, yang awalnya dikembangkan untuk menerangi gedung. Peranti yang menggunakan konsep seperti kaca pembesar ini sedang menunggu patennya.
Sistemnya bisa melacak matahari saat bergerak dari timur ke barat. Selanjutnya, ia menarik energi matahari melalui konsentrator, yang bisa mengisi baterai secara penuh selama 4 jam (8 kW), sama dengan pengisian penuh melalui grid atau stop kontak listrik di rumah.
C-MAX Energy PHEV sendiri saat ini bisa digunakan untuk jarak 992 km dengan tangki bensin terisi penuh, termasuk 33 km (21 mil) untuk listrik saja. Khusus untuk C-MAX Energy Concept, mobil tersebut tetap dilengkapi kabel pengisian yang dihubungkan ke stop kontak di rumah atau grid di stasiun pengisian.
C-MAX Solar Energy Concept akan dipamerkan di CES 2014, Las Vegas, yang dimulai minggu depan. Selanjutnya, Ford dan Georgia Institute of Technology akan melakukan tes dengan beberapa mobil pada kondisi sesungguhnya, untuk menentukan apakah teknologi ini bisa diproduksi secara komersial.
Penjualan
Ford, produsen nomor dua di Amerika Serikat, tahun lalu berharap bisa menjual 85.000 mobil hibrida, PHEV, dan mobil listrik. Tahun lalu pula, dan selama setahun penuh, untuk kali pertama, dealer Ford menyediakan 6 mobil listrik baru.
Ford juga mengklaim, C-MAX Energy PHEV pada November lalu terjual 6.300 unit lebih. Pada Oktober dan November 2013, penjualan C-MAX lebih banyak dari PHEV Toyota dan mobil listrik murni Tesla. Bahkan untuk 11 bulan pada tahun 2013, penjualannya telah melewati Toyota yang mengandalkan Prius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.