Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlakuan Khusus Mobil Jepang Direvisi

Kompas.com - 24/12/2013, 09:26 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Pemerintah Indonesia meminta perjanjian ekonomi bilateral yang tertuang dalam Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) direvisi tahun depan. Kerjasama lima tahunan ini sudah bergulir sejak Juli 2008 dan tahun depan sudah masuk tahap evaluasi karena melihat neraca perdagangan, nilai impor justru lebih besar ketimbang ekspor antara kedua negara.

Dalam perjanjian itu, diatur impor utuh (CBU) mobil asal Jepang berkapasitas mesin 3.000 cc ke atas mendapat perlakuan khusus bebas bea masuk (impor duty). Hal ini sempat membuat merek non Jepang merasa menjadi anak tiri karena mendapat perlakuan berbeda.

"(Bea Masuk) Jepang 4 persen, sementara dari Amerika Serikat 10 Persen, kami akan buat seadil mungkin. Ada persyaratannya juga investasi di sini, jangan ada yang mau impor saja," jelas Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta Selatan, Senin (23/12/2013). Menurut Menperin, jika ada merek Jepang yang cuma mau impor CBU saja, wajib juga menanamkan investasi di sini.

Dirjen Kerja Sama Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Agus Tjahajana menjelaskan, evaluasi dilakukan menyeluruh untuk mengetahui apakah pelaksanaan IJ-EPA sudah membuahkan hasil bagi kedua pihak, seberapa besar untung-ruginya dan apa saja hambatan-hambatannya.

"Sejauh ini, IJ-EPA belum terlalu menggembirakan bagi Indonesia karena angka impor yang jauh lebih besar ketimbang Jepang, khususnya di bidang industri," tukas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com