Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Toyota Indonesia Terpangkas 40 Persen

Kompas.com - 11/11/2011, 07:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Akio Toyoda, Bos Toyota (Jepang) sudah memastikan basis produksinya mulai beroperasi lagi 21 November 2011. Berita positif tersebut tidak bisa langsung dirasakan oleh Toyota Indonesia. Pada bulan ini, Toyota harus kehilangan 40 persen produksinya darin kondisi normal.

Masahiro Nonami, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) kepada KOMPAS.com di Jakarta Pusat, (9/11) mengatakan, bulan ini produksi Toyota terganggu akibat ketiadaan kiriman suku cadang dari Thailand. "November kami hanya bisa berproduksi sampai kapasitas 60 persen," jelasnya Nonami.

Mengacu data produksi TMMIN yang diterima KOMPAS.com (10/11), Oktober 2011 produksinya 11.092 unit atau turun 11 persen dari bulan sebelumnya 12.468 unit. Komposisinya, Kijang Innova 6.874 unit dan Fortuner 4.218 unit.

Berdasarkan penjelasan Nonami tersebut, produksi TMMIN pada November hanya 6.600-an unit. Nonami mengaku "gemas" menghadapi situasi sekarang ini. Pasalnya, permintaan pasar Indonesia lagi bagus-bagusnya untuk Fortuner dan Innova. Apalagi kedua model tersebut penampilannya baru saja disegarkan. "Saya sebenarnya mau menggenjot produksi karena pasar lagi bagus," lanjutnya.

Revisi
 
Meski hanya terganggu pada dua bulan terakhir 2011, Toyota ternyata merevisi target produksinya. Bila semula ditargetkan 130.000 unit, kini diturunkan menjadi 11.000 unit. "Kami harap bisa setidaknya menyamai tahun lalu 110.000 atau lebih baik lagi 120.000. Mudah-mudahan tercapai," jelas Nonami.

Produksi Toyota di Indonesia 2011
 
2011
Pertumbuhan (%)
 
Model
Oktober
Jan-Oktober
Innova
6.874
54.817
5,23
Fortuner
4.218
32.089
111,27
Avanza
-
8.683
42,98
Total
11.092
97.589
15,67
Sumber: TMMIN

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com