Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Dongkrak Penjualan Mobil Melalui Skema Pembeli Pertama

Kompas.com - 10/10/2011, 14:55 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com – Kendati penjualan mobil antara Indonesia dan Thailand saling kejaran-kejaran saat ini, jangan harap kita bisa unggul pada 2011 atau tahun depan. Pasalnya, Pemerintah, Perdana Menteri Thailand yang baru, Yingluck Shinawatra telah membuat keputusan pada  pertengahan September lalu, yaitu skema setiap pembeli mobil pertama, mendapat potongan pajak 100.000 bath (Rp29 juta).  

500.000 unit
Regulasi tersebut berlaku mulai 16 September lalu sampai 31 Desember 2012. Dengan skema ini, Kementerian Keuangan Thailand memperkirakan, tahun depan penjualan mobil di negara tersebut akan meningkat 500.000 unit.

Produsen mobil manca negara berusaha memanfaatkan skema tersebut untuk mendongkrak penjualannya. Menurut Bangkok Post, facelift pertama yang akan memanfaatkan peluang ini adalah Honda City. Dengan facelift terbaru itu, Honda berharap bisa menjual 70.000 unit City setahun di Thailand.

Diberitakan, City minor change tetap menggunakan mesin 1.5 liter, i-VTEC bertenaga 120 PS dengan transmisi otomatik 5-percepatan plus sistem kontrol “drive by wire”. Perubahan lain adalah interior dengan desain lebih praktis dan menyenangkan, termasuk speedometer dengan pencahaan biru dan indikator ECO. Harga berkisar dari 559.000 sampai 704 .900 bath Rp 162– Rp205 juta)

Salah satu produsen Jepang yang berharap skema tersebut bisa meningkatkan penjualan adalah Mazda dengan Mazda2 hatchback dan sedan serta pickup. Menurut Managing Director, Mazda Sales Thailand, Choichi Yuki, skema pembeli pertama bisa membantu penjualan pikap B-Segmen di negara tersebut. 

Ford Kecele
Ford salah satu produsen yang kecele dengan skema baru pemerintah Thailand tersebut. Pasalnya, sekitar  600 calon pembeli Ford Fiesta 1.600 cc, membatalkan  pesanan karena adanya program tersebut. Padahal, penjualan Fiesta didominasi  oleh  varian bermesin 1.600 cc, sekitar 70 persen.  

Lobi yang  dilakukan oleh Alan Mullay, COE Ford Motor Company dengan menemui langsung Menteri, Yingluck Shinawatra, tidak berhasil. Alan Mulally berada di Bangkok dalam rangka peluncuran Ford Ranger terbaru. Pembatalan pesanan akibat dari kebijakan mobil pertama,“ jelas Presiden ford Asean, Peter Fleet, dilansir oleh the National.  

Syarat
Dengan pertambahan penjualan sekiar 500.000 unit pada 2012, pemerintah Thailand akan kehilangan pemasukan dari pajak sekitar 30 miliar bath atau setara Rp8,7 triliun

Departemen Pajak di negara itu akan mengumumkan pemotongan pajak 100.000 bath untuk setiap pembeli mobil pertama setelah setahun memilikinya. Pembeli pertama selain mendapatkan pengembalian pajak, mereka juga terikat kontrak perjanjian kepemilikan selama lima tahun.

Dijelaskan,kendaraan yang mendapatkan fasilitas itu, kapasitas mesin tidak melebihi 1.500 cc (termasuk eco-car) dan pickup (termasuk double cabin) dengan harga tidak melebihi 1 juta bath. Skema sebelumnya hanya untuk eco-car dan pick-up.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com