Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Red Bull Bantah Tolak Konsumsi dari Jepang

Kompas.com - 06/10/2011, 17:51 WIB

SUZUKA, KOMPAS.com - Beredar gosip, tim F1 Red Bull Racing (RBR) tak ingin mengonsumsi makanan dari Jepang. Apa mereka takut pebalapnya diracuni, sehingga gagal meraih poin yang di sirkuit Suzuka ini, Sebastian Vettel hanya butuh finish ke-10 merebut gelar juara dunia keduanya? Atau, mereka gak mau mengambil risiko terkena radiasi selama mengikuti balapan.

Bahkan pers Jerman memberitakan kalau tim RBR membawa sendiri makanannya menggunakan kapal. Karena, mereka khawatir dampak dari krisis nuklir di pembangkit listrik Fukushima yang rusak akibat gempa, Maret lalu.

Dari pengalaman ketika digelar Indycar dan MotoGP di sirkuit Motegi, baru-baru ini, segalanya berjalan lancar. Sedangkan Suzuka justru letaknya lebih jauh dari Fukushima dibanding Motegi.

Red Bull dalam pernyataannya membantah telah melarang anggota tim untuk tidak makan produksi lokal. "Sama sekali tidak benar. Red Bull akan menggunakan jasa katering di Jepang, seperti yang sudah dilakukan di seri-seri sebelumnya," begitu bunyi pernyataan manajemen RBR. Untuk setiap lomba, Red Bull memadukan makanan lokal dan internasional.

Ditegaskan oleh manajemen RBR bahwa timnya telah bekerja sama dengan pemasok di Jepang, seperti pengecer besar, supermarket dan toko roti untuk mendapat produk lokal yang baik.

Vettel sendiri, menurut tim sudah berada di Jepang sejak Selasa lalu. Calon juara dunia ini datang lebih cepat ingin menikmati waktu rekreasi sambil menenangkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com