Inovasi Wuling Motors: Light of ASEAN di IIMS 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Wuling Motors membawa satu mobil konsep pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung hingga 23 Februari 2025.

Mobil konsep tersebut bernama Light of ASEAN, yang pertama kali memulai debut di China tepatnya pada September 2024.

Brian Gomgom, Public Relations Manager Wuling Motors, mengatakan bahwa kehadiran mobil konsep Light of ASEAN di IIMS 2025 merupakan wujud komitmen dari Wuling bahwa pasar ASEAN dan Indonesia sangat penting untuk pabrikan asal China tersebut.

“Mobil ini jadi sebuah penggambaran nyata bahwa pasar ASEAN dan Indonesia itu sangat penting bagi prinsipal Wuling. Maka dari itu, kita diberikan kesempatan untuk menampilkan mobil konsep di sini (IIMS),” kata Gomgom di JIExpo Kemayoran.

Baca juga: Sempat Tantang Avanza-Xenia, Kapan Suzuki APV Terbaru Meluncur?

Ketika ditanya lebih lanjut apakah mobil tersebut bakal diproduksi secara massal, Gomgom belum bisa memastikannya. “Kita akan lihat nanti konsep car ini akan diterjemahkan ke mana, tapi kita hadirkan bahwa Wuling serius untuk pasar ASEAN dan Indonesia,” kata Gomgom.

Bicara soal mobil konsep Light of ASEAN, tampilan depan mobil ini mengadopsi bentuk X dengan DRL berbentuk T yang menghubungkan lampu utama di kedua sisi.

Desainnya tidak hanya terlihat sangat futuristik dengan lekuk bodi yang tajam, tetapi juga terkesan aerodinamis.

Lihat Foto

Mobil konsep SAIC-GM-Wuling (SGMW) yang diberi nama Light of ASEAN(Dok. Carnewschina.com)

Bagian unik lainnya adalah pintu yang terbuka dengan model gull-wing.

Bahkan, pintunya berukuran besar, digunakan sekaligus untuk akses masuk penumpang di baris kedua.

Dilihat dari samping, bagian atapnya juga tak kalah unik.

Baca juga: Binguo EV Jadi Kanvas Kreativitas di IIMS 2025, Ini Pemenangnya!

Bentuknya melengkung dari depan hingga ke belakang.

Pada bagian buritan, lampunya juga memiliki konsep yang senada dengan lampu depan.

Mobil konsep buatan SGMW ini juga dibekali dengan spoiler terpisah yang terlihat menyatu dengan pilar-C.

Selain itu, yang menariknya lagi adalah bagian tengah belakang yang dapat dibuka dan dilengkapi dengan robot cerdas yang dapat digerakkan.

Masuk ke kabin, SGMW menyebutnya dengan "zero-gravity dual-mode cockpit".

Bagian belakang dilengkapi dengan sofa, sementara jok depan memiliki desain yang terlihat futuristik.

Setir kemudinya juga desainnya tak kalah menarik.

Meskipun, bisa diprediksi versi produksi massalnya tidak akan menggunakan model tersebut.