JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun 2025, pemerintah telah resmi menerapkan program makan siang gratis bagi seluruh sekolah di Indonesia.
Yusak Kristian Solaeman, Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia, menyatakan bahwa program ini tentunya akan membawa pengaruh positif bagi penjualan kendaraan niaga di Tanah Air.
"Bansos atau program makan siang gratis atau apapun itu pasti perlu kendaraan untuk mendistribusikan makanan tersebut. Kita melihat dari rantai bisnisnya, ada rangkai dari dan sampai makanan itu jadi," katanya dalam acara Isuzu Media Gathering 2025, Rabu (22/1/2025).
Baca juga: Ada Pembatasan Angkutan Barang Saat Libur Isra Miraj dan Imlek 2025
Yusak menjelaskan bahwa program makan siang gratis ini sangat berkaitan erat dengan aspek transportasi, mulai dari distribusi bahan mentah sampai menjadi makanan untuk dikirim ke setiap sekolah.
Misalnya, sayur dari sebuah desa diangkut ke kota untuk diolah menjadi makanan, atau katering yang mengambil bahan makanan dari pasar, sehingga membutuhkan transportasi untuk mengangkut bahan tersebut.
"Kalau kita lihat, makan siang gratis tidak hanya sekadar makan saja, sebab ada rantai pasok sampai makan siang gratis itu tersedia dan terkirim. Dan itu banyak rangkaiannya. Mudah-mudahan kalau program itu terus bergerak dan bertahan, roda bisnisnya bergerak terus-menerus," kata Yusak.
Baca juga: Fenomena Truk ODOL yang Masih Jadi Polemik
Menurut Yusak, seharusnya program ini terjadi di semua daerah karena ini adalah program nasional.
Sebab, program makan siang ini secara teoretis harusnya merata.
Maka dari itu, dirinya berharap ada gerakan-gerakan rangkaian bisnis yang konkret dalam prosesnya, terutama ketersediaan kendaraan niaga untuk kelangsungan program tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.