Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Jadikan Kendaraan Listrik Sebagai Angkot

Kompas.com - 15/09/2024, 19:11 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana untuk meremajakan angkutan perkotaannya (angkot) atau biasa dikenal Jaklingko jadi listrik berbasis baterai di Jakarta.

Direktur Operasi TransJakarta, Daud Joseph menyampaikan saat ini perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sokonindo Automobile (DFSK) guna melakukan uji coba.

Namun untuk merealisasikan hal tersebut, masih terdapat berbagai halangan. Hal tersebut meliputi biaya operasional sampai garansi baterai yang disediakan oleh perusahaan mobil terkait (ATPM).

Baca juga: Perspektif Desain Zeekr Bertarung di Segmen Mobil Premium

"Mikrotrans atau kendaraan kelas kecil sejauh ini telah dipakai oleh banyak orang sebagai angkutan pribadi. Tetapi yang dipakai untuk kepentingan komersil, tidak banyak," kata dia di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, belum lama ini.

"Beberapa perusahaan yang mungkin bisa saya sebutkan mungkin DHL dan JNT. Tetapi itu untuk kepentingan logistik, bukan kepentingan transportasi orang," ucap Daud.

Sehingga perusahaan cukup sulit untuk mendapatkan data rill untuk operasional angkutan hariannya. Sebab ketika mobil jadi kepentingan logistik, semua jaraknya lebih terukur.

"Secara kilometer, passanger car dalam satu hari itu kira-kira 80-100 kilometer. Kisaran ini yang pada akhirnya menjadi acuan pabrikan berani menjamin garansi baterai sampai 8 tahun," kata Daud.

"Tapi kalau angkot, 8 tahunnya itu bisa tiga kali lipat lebih banyak. Sehingga saya rasa perlu adanya pengaturan ulang dari para ATPM untuk jaminan baterai dari kendaraan umum," lanjut dia.

Baca juga: Menanti Kehadiran Yamaha Tracer 300, Motor Petualang Ringkas

"Bayangkan, dalam satu hari itu mikrotrans beroperasi 200 kilometer atau kira-kira 60.000 kilometer per tahun. Kalau mobil pribadi rata-rata satu tahun 20.000 km sampai 25.000 km. Jadi jauh sekali," ucapnya.

Soal fasilitas pengisian daya, menurut dia tidak terlalu jadi halangan signifikan karena perusahaan sudah melakukan pengadaan beberapa tahun sebelumnya, ketika menghadirkan 100 unit bus listrik.

Di samping itu, PT PLN juga sudah memperbanyak fasilitas SPKLU di beberapa ruas jalan utama. Membuat pengisian daya mobil listrik jadi lebih mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau