JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Starlet merupakan salah satu mobil yang popularitasnya tak pernah surut. Meski sudah tergolong tua, hatchback era 80’an dan 90’an ini masih “dicari’ orang.
Mamang Mawardi, pemilik bengkel spesialis Toyota Starlet yaitu Depok Auto Care, mengatakan, setidaknya ada dua alasan orang masih memelihara Starlet.
Baca juga: Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin
“Mobil ini diproduksi cukup panjang dari 1985-1998 artinya ada dua faktor setidaknya, pertama yaitu hal logis dan kedua itu emosi,” ujar Mamang kepada Kompas.com, belum lama ini.
Hal logis kata Mamang ialah orang yang memelihara Starlet karena keterbatasan dana. Membeli Starlet karena harga mobil ini yang mulai terjangkau.
“Satu sisi juga soal tabungan. Saat ini mampunya beli itu jadinya beli Starlet, dan itu mungkin bisa dipakai jadi satu-satunya mobil dia buat harian,” katanya.
Baca juga: Tips Mengelola Aplikasi agar Headunit Mobil Tidak Lemot
Kedua, kata Mamang ialah orang yang memelihara Starlet karena faktor emosi. Di mana konsumennya ingin bernostalgia dengan sesuatu di zamannya.
“Mungkin di zaman itu mengingatkan kita sama masa kecil dan juga mobil orang tua kita. Bernostalgia. Bapak saya dulu ngantar saya pakai mobil ini. Ini akan berada di segmen yang berbeda,” katanya.
“Karena kalau kita tarik orang yang ingin bernostalgia itu mungkin sekarang itu akan jadi benar-benar mainan saja. Mobil akan benar-benar cuma berada di garasi,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.