Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Ban Mobil Lama dan Ban Baru Cuma pada Garansi Pabrik

Kompas.com - 04/09/2024, 10:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kode yang tertera pada dinding ban mobil hanya menyebutkan tahun produksi. Karena karet ban bukan makanan, pabrikan mengeklaim bahwa ban tak punya masa kedaluwarsa.

Bagus Raditya, Supervisor Trijaya Ban 83, di Otista, Jakarta Timur, mengatakan, selama ban baru belum pernah dipakai dan cara penyimpanannya tepat, tidak ada penurunan kualitas.

Baca juga: Indonesia Rajai Pasar Roda Dua ASEAN Semester I-2024, Filipina Ancam Thailand

“Kalau penyimpanan yang sama itu baik, maka dalam lima tahun itu dia (ban) tidak ada perbedaan (penurunan kualitas) yang beda ialah garansi pabrik,” ujar Adit panggilannya di Jakarta kepada Kompas.com, yang ditemui belum lama ini.

Bisnis ban mobil bekas memerlukan strategi dan mental yang kuat. Bisnis ban mobil bekas memerlukan strategi dan mental yang kuat.

“Sebab garansi pabrik itu, saya bicaranya Bridgestone ya, garansinya lima tahun setelah diproduksi. Nanti misalnya setelah lima tahun dan ban itu ada masalah, tidak bisa diklaim,” katanya.

Adit mengatakan, yang terpenting ialah penyimpanan ban dilakukan dengan standar yang baik.

“Selama penyimpanan baik tidak ada masalah,” ujarnya.

Baca juga: Awas, Mengemudikan Mobil Tanpa Alas Kaki Bisa Celaka

Ilustrasi ban mobil bekas.Ilham Karim/Kompas.com Ilustrasi ban mobil bekas.

Baca juga: Rosalia Indah Jadi PO dengan Bus Tingkat Terbanyak, Punya 36 Unit

“Misalnya penyimpanan di gudang bengkel masing-masing. Pertama, jangan terkena panas dan terkena bahan kimia, misalkan oli dan lainnya, kemudian jangan ditumpuk, karena ada batasannya,” katanya.

Adit mengatakan, selama penyimpanannya baik, tidak ada perbedaan antara ban baru dan lama.

“Hal itu juga sudah dibuktikan. Misalnya Bridgestone sendiri melakukan pengetesan dan ada surat resminya juga kalau ban yang sudah lewat tahun itu proses pemakaian tidak ada masalah, mulai dari pengereman di jalan basah dan kering dan hasilnya sama dengan ban baru,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau